KONSEP SEHAT
Dalam upaya untuk lebih memahami apa
itu konsep sehat, berikut adalah pengertian konsep sehat menurut beberapa ahli:
1) Menurut Parkins
(1938), konsep sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
2) Menurut White
(1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak
mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan
kelainan.
3) WHO (1957), konsep
sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang
berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang
dimiliki. Sementara konsep WHO tahun 1974, menyebutkan sehat adalah keadaan
sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan.
4) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi sehat dalah baik
seluruh badan serta bagian-bagiannya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan
kondisi tidak sakit.
5) Menurut UU No. 23/1992
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya, jika salah satu komponen itu
terganggu, maka kehidupannya menjadi tidak sehat.
6) Menurut Paune (1983), sehat adalah fungsi
efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self
care resources) yang menjamin tindakan perawatan diri (self care actions). Dimana sumber perawatan diri (self care resources) ini mencakup
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap terhadap perawatan dirinya sendiri. Sedangkan
tindakan perawatan diri (self care
actions) merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan yang diperlukan untuk
memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan
spiritualnya.
7) Menurut Neuman (1982), sehat adalah suatu
keseimbangan biopsiko-sosio-kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan
klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
8) Konsep Sehat menurut Linda Ewles & Ina
Simmet (1992), dapat dilihat dari berbagai dimensi yakni:
- Konsep sehat dilihat dari segi jasmani, yaitu
dimensi sehat yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi mekanisme
tubuh.
- Konsep sehat dilihat dari segi mental , yaitu
kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan
emosional dan sosial walaupun ada hubungan yang dekat di antara ketiganya.
- Konsep sehat dilihat dari segi emosional,
yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan dan
kemarahan, dan untuk mengeskpresikan emosi-emosi secara cepat.
- Konsep sehat dilihat dari segi sosial, berarti
kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
- Konsep sehat dilihat dari segi spiritual,
yaitu berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaan, berkaitan dengan
perbuatan baik secara pribadi, prinsip-prinsip tingkah laku, dan cara mencapai
kedamaian dan merasa damai dalam kesendirian.
- Konsep sehat dilihat dari segi societal, yaitu berkaitan dengan
kesehatan pada tingkat individual yang terjadi karena kondisi-kondisi sosial,
politik, ekonomi dan budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak
mungkin menjadi sehat dalam masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan
sumber-sumber untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional.
Ditinjau dari beberapa pengertian
menurut para ahli ini, saya sendiri menyimpulkan bahwa sehat pada dasarnya
adalah keadaan manusia sebagaimana yang dikatakan baik, tidak sedang terinfeksi
atau terganggu, berfungsi sesuai dengan semestinya, serta mampu untuk merawat
dan mempertahankan keadaannya tersebut dengan baik pula. Konsep sehat dapat pula
ditinjau dari berbagai aspek, yakni:
a. Intelektual
Sehat secara intelektual berarti juga
manusia memiliki pikiran dan cara berpikir yang sehat. Dikatakan memiliki
pikiran yang sehat apabila seseorang mampu menyelesaikan masalahnya dengan
baik, mencari solusi-solusi terbaik untuk pemecahan masalahnya dengan pikiran
yang tenang. Cara berpikir yang sehat dimana seseorang mampu untuk
mengendalikan kecerdasannya dalam berpikir, baik berpikir yang baik maupun berpikir
yang buruk terhadap suatu hal.
b.
Emosi
Sehat secara emosi berarti manusia
mampu mengekspresikan emosinya dengan baik, tidak mudah meluapkan emosinya dengan
meledak-ledak ataupun tidak menampakkan emosi sama sekali atas kejadian yang
dialaminya. Ada 6 macam emosi dasar manusia, yakni marah, jijik, sedih, senang,
terkejut dan takut. Ekspresi emosi dasar ini merupakan akibat yang sesuai
dengan peristiwa yang dialami manusia itu sendiri.
c.
Sosial
Sehat secara sosial berarti manusia
dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik terhadap sesamanya manusia,
mampu menjalankan perannya dalam masyarakat dengan baik, serta memiliki toleransi
tanpa membedakan ras, suku, agama, status sosial dan ekonominya.
d.
Fisik
Sehat secara fisik berarti semua
anggota tubuh, organ-organ tubuh, saraf-saraf bahkan sel-sel dalam tubuh manusia
berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak ada keluhan atau merasa sakit, yang
berarti juga tidak memiliki gangguan atau kelainan pada tubuhnya, serta dapat
menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan normal dan optimal.
e.
Spiritual
Sehat secara spiritual berkaitan juga
dengan keagamaan atau kerohanian seseorang. Bagaimana ia menjalankan perintah
Tuhan dan percaya kepada-Nya dapat dilihat dari praktiknya dalam beribadah dan
mengekspresikan rasa syukur, pujian dan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Dengan kata lain, sehat secara spiritual adalah penyerahan diri terhadap
Yang Empunya hidup manusia.
KESIMPULAN
Sehat adalah suatu kondisi yang sangat berguna bagi manusia
karena sehat adalah modal dasar manusia
untuk dapat menjalankan kehidupannya dengan normal dan optimal. Manusia diharapkan
mampu untuk mempertahankan dan merawat kesehatannya, baik dalam aspek
intelektual, emosi, sosial, fisik dan spiritual. Dimulai dari bayi, anak-anak,
remaja hingga orang dewasa, diharapkan tidak hanya memilikinya, namun juga harus
dirawat, dipertahankan dan ditingkatkan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar