Laman

Selasa, 18 Oktober 2016

#SIP COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)

A. CBIS SECARA UMUM
Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi berbasis komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan. Sistem informasi berbasis komputer ini mempunyai arti bahwa komputer mempunyai peran penting dalam mengolah suatu data menjadi sebuah informasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Melalui integrasi yang di miliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang tepat, berkualitas, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang memerlukannya. Berikut ini merupakan beberapa istilah terkait CBIS;
  •        Data, merupakan fakta atau deskripsi mengenai suatu peristiwa yang benar-benar di alami terjadi dan merupakan suatu dasar untuk kelak dijadikan sebagai bahan informasi. 
  •    Informasi, merupakan hasil olahan data yang berguna bagi orang yang menerimanya karena dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan baik di masa sekarang, maupun di masa yang akan datang.
  • Sistem Informasi, merupakan sekumpulan komponen yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, memroses, menyimpan dan mendistribusikan informasi demi menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
  •    Berbasis Komputer, secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya komputer.



B. EVOLUSI CBIS

Dalam perjalanannya sistem informasi saat ini tidak langsung menjadi seperti sekarang, melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun, menyimpan, dan memroses data hingga terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi yang kemudian dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Berikut ini merupakan siklus evolusi CBIS:
  • Berfokus pada data

Pada sistem ini fokus utamanya adalah pada data transaksi, hingga disebut sistem pemrosesan transaksi. sistem informasi ini digunakan untuk menyimpan, memroses data transaksi dan mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi tersebut. Berikut ini adalah karakteristik sistem pemrosesan transaksi;
o   Jumlah data yang di proses sangat besar.
o   Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk   pihak internal.
o   Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dsb
o   Kapasitas penyimpanan (basis data) besar.
o   Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
o   Masukan dan keluaran terstruktur, mengingat data yang di proses cukup stabil, data di format dalam suatu standar.
o   Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran.
o   Komputasi tidak rumit.
o   Memerlukan kehandalan yang tinggi.

Nama aplikasi sistem ini pada awalnya adalah pengolahan data elektronik atau Electronic Data Processing (EDP), kemudian berubah menjadi Data Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, menyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.


WHAT IS ELECTRONIC DATA PROCESSING.


  • Berfokus pada informasi


Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer, dimana konsepnya sistem informasi manajemen atau Information Management System (IMS) dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Dengan konsep baru ini kesadaran akan aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen yang kemudian di sambut baik oleh perusahaan-perusahaan besar, karena dengan adanya manajemen informasi perusahaan akan dengan mudah mendapatkan informasi yang akurat dan tepat guna mendukung pengambilan keputusannya.Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

                                             WHAT IS INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM


  •               Berfokus pada pendukung keputusan

Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tau secara pasti bagaimana sesuatu seharusnya di buat. DSS sendiri memiliki beberapa spesifikasi, diantaranya;
§  berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi.
§  di rancang dengan sederhana sehingga dapat diterapkan dengan cepat dan mudah di ubah-ubah.
§  di rancang dan dioperasikan oleh manajer.
§  mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
§  berkaitan dengan hanya sebagian kecil dari masalah besar.
§  memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganalisis situasi yang sama.
§  memiliki basis data berisi informasi yang disimpulkan dari file dan informasi oleh oganisasi lain yang berasal dari lingkungan eksternal.
§  memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

Siklus DSS di dalam prosedur DSS akan terdapat tiga tahapan utama, yaitu:
a)  Tahap Deterministik, dalam tahap ini variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan perlu didefinisikan dan saling dihubungkan, perlu dilakukan penetapan nilai, dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel di ukur, tanpa terlebih dahulu memperhatikan ketidakpastiannya.
b)  Tahap Probabilistik, tahap penetapan besarnya ketidakpastian yang melingkupi variabel-variabel yang penting, dan menyatakannya dalam bentuk nilai.
c)  Tahap Informasional, meninjau hasil dari dua tahap terdahulu guna menentukan nilai ekonomisnya bila kita ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan penting.

                                             Software of Decision Support System.

  •  Berfokus pada komunikasi

Pada waktu DSS itu berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor atau Office Automation (OA) untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan para pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. Sistem informasi ini telah memiliki banyak aplikasi seperti desktop publishing, e-mail, voice mail, electronic calendaring, teleconference, facsimile transmission, imaging, dan pengolahan data. Pengguna OA di bagi menjadi empat kategori yaitu:
a)  Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
b)  Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
c)  Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
d)  Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.

                                       Keuntungan dari Office Automation System.

  • Berfokus pada konsultasi

Sistem ini disebut juga sebagai sistem pakar yang adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau sistem pendukung kecerdasan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang di buat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan dan memiliki beberapa karakteristik, yakni;
§  belajar memahami permasalahan berdasarkan pengalaman.
§  memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru.
§  mampu menangani masalah yang kompleks.
§  memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran.
§  menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.



                     ARTIFICAL INTELLIGENCE : SOFIA ROBOT HUMANOIDS



C. LINGKUP DATA CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan yang disebut hierarki data, yaitu:

  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengodekan satu buah karakter dalam memori.
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang di susun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang di pakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
                                                            THE HIERARCHY OF DATA



Dalam metode penyimpanan data dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1)  SASD (Sequential Access Storage Device)
SASD atau penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus di proses pertama kali, catatan kedua di proses pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai fila penuh. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu jika akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului lagu pertama, dan seterusnya. Contoh perangkat ini adalah kaset atau magnetic tape

2)  DASD (Direct Acces Storage Device)
DASD atau penyimpanan akses langsung adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan di tulis dan di baca tanpa pencarian secara berurutan. Deskripsi tentang DASD bisa juga sebuah disk-drive yang mengkondisikan piringan penyimpanan data selalu dalam keadaan on-line. Contoh dari DASD ialah Magnetic Disk, Floppy Disk, dan Mass Storage.



                    Untuk memahami perbedaan SASD dan DASD, silakan melihat penjelasan dari video ini


Sedangkan untuk pemrosesan data dapat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1)  BATCH PROCESSING
Merupakan suatu model pengolahan data yang menghimpun data terlebih dahulu, dan di atur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung di proses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.

2)  REAL-TIME PROCESSING
Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang dihasilkan dapat di terima dalam waktu yang relatif sama. Realtime processing berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. Kelebihan pemrosesan secara realtime ialah:
§  Pemrosesan realtime akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.
§  Pemrosesan realtime memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar.
§  Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
§  Mengurangi pemakaian kertas.

Untuk lebih memahami perbedaan batch processing dan realtime processing, silakan melihat video ini.



3)  ON-LINE PROCESSING
Setelah melihat video di atas dapat dijelaskan bahwa On-Line Transaction Processing (OLTP) adalah sebuah istilah dalam data warehouse, OLTP sendiri adalah suatu kegiatan atau sebuah proses database dalam menyimpan data dalam hal kegiatan operasional transaksi yang dilakukan setiap hari. Dalam kegiatan ini, cara kerja OLTP, operator menginputkan data-data transaksi yang dilakukan setiap hari, kemudian data-data itu di simpan di database. Manafaat dari OLTP ialah: efektif dan efisien waktu karena data transaksi disimpan setiap hari, sehingga tidak ada penumpukkan data yang belum disimpan, serta data sistematis dalam warehouse karena data di simpan setiap tanggal transaksi. 





SUMBER REFERENSI

Hendrawan, Rudy. 1995. Pengelolaan Data Pada Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta : Elex Media Komputindo
http://dokumen.tips/documents/evolusi-cbis.html
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3443/CBIS.doc
http://kutukomputer.net23.net/
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://slideplayer.info/slide/2725212/
http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish
Jogiyanto, H. M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE
http://www.academia.edu/8122880/Computer_Based_Information_System_CBIS_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer
www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-computer-base-information.html


KOMUNIKASI DAN PERAN PSIKOLOGI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI

Menurut saya, komunikasi adalah proses terjadinya penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa verbal maupun non verbal dari salah satu sumber ke penerima dengan berbagai maksud tertentu hingga tercapainya tujuan bersama. Komunikasi terjadi di antara dua orang atau lebih, dengan tujuan sang receiver (komunikan) dapat menerima dan memahami maksud pesan dari source (komunikator). Pesan di sini dapat berupa informasi, ide, gagasan, rangsangan (stimulus), emosi, keterampilan, dan lain sebagainya yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada si komunikan dengan cara menggunakan kata-kata, simbol-simbol, angka,  gambar, grafis, gerakan tubuh, serta mimik wajah. Komunikasi juga dapat disalurkan dengan berbagai media, baik itu tatap muka secara langsung, maupun melalui media cetak atau media elektronik. Namun yang pasti ada dampak yang akan dihasilkan dari proses komunikasi yang terjadi, seperti perubahan tingkah laku atau bertambahnya pengetahuan seseorang maupun publik. Video berikut ini merupakan salah satu contoh komunikasi yang terjadi untuk mempengaruhi publik.

Komunikasi memiliki empat dimensi, berikut ini penjelasannya:
A.  Dimensi Isi
Mengacu pada tanggapan perilaku yang diharapkan sesuai dengan isi dari percakapan atau komunikasi yang dilakukan tersebut. Misalnya Tina berbicara kepada Rudi bahwa ia di suruh guru pembimbing Rudi untuk memanggilnya, maka Rudi segera berlari untuk menemui dosennya tersebut. Dimensi isi ini nampak biasanya dalam percakapan yang isinya merupakan pertama-tama mengenai diri kita.
B.  Dimensi Kebisingan
Mengacu pada hal-hal yang mengganggu pengiriman pesan oleh komunikator untuk di terima oleh si komunikan. Misalnya Ani bertemu dengan Budi di halte bus ketika mereka sedang berbincang-bincang, Ani tidak dapat mendengar apa yang di katakan oleh Budi karena suara bising kendaraan yang lalu lalang, sehingga Ani tidak dapat memahami dengan jelas apa yang dikatakan oleh Budi kepadanya.

C.  Dimensi Jaringan
Mengacu pada melalui media apa saja dan bagaimana cara penyampaian pesan tersebut dilakukan. Misalnya, hari ini Tita akan kerja kelompok setelah pulang sekolah, kemudian ia menghubungi ibunya di rumah dengan menggunakan Handphone yang dibawanya ke sekolah. Melalui media Handphone tersebut Tita dapat menghemat waktu dan tenaganya untuk tidak pulang ke rumah dulu setelah pulang sekolah , bahkan ia dapat langsung kerja kelompok tanpa membuat ibunya khawatir dengan keadaannya.
D.  Dimensi Arah
Mengacu pada arah komunikasi antara komunikator dengan komunikan, yakni bisa dalam satu arah ataupun dua arah. Contoh komunikasi satu arah adalah hanya komunikator yang memberikan informasi sementara komunikan hanya dapat mendengarkan, misalnya seorang pemuka agama yang sedang berceramah. Sedangkan komunikasi dua arah ialah dimana komunikator dan komunikan dapat berbicara atau berdialog, misalnya ketika diskusi kelompok.


CONTOH KOMUNIKASI DUA ARAH
CONTOH KOMUNIKASI SATU ARAH














Peran psikologi manajemen sendiri dalam sebuah organisasi ialah mengatur  hal-hal seperti proses perencanaan bagaimana ke depan nya memajukan organisasi, evaluasi apa saja yang menghambat organisasi tersebut dapat berkembang, usaha apa yang diperlukan untuk mengembangkan organisasi tersebut, apakah para anggota organisasi telah memberikan effort yang baik demi kemajuan organisasi, serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi dengan optimal dan menjaga kualitas sumber dayanya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.



SUMBER REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi

jihadi.staff.umm.ac.id/files/2010/01/2_komunikasi_organisasi.pdf

Munandar, Arif. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : UI Press.

Zarkasi, Muslich. (1988). Psikologi Manajemen. New York : McGraw Hill. 

Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur komputer didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda.
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, arsitektur Harvard, CISC (Complex Instruction-Set Computer) , RISC (Reduced Instruction Set Computer), Blue Gene, dll.
Arsitektur komputer ini mengandung 3 sub-kategori, yakni:
  • Set intruksi (ISA).
  • Arsitektur mikro dari ISA, dan juga
  • Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini.
Arsitektur Komputer adalah desain komputer yang meliputi:
  • Set instruksi.
  • Komponen hardware (perangkat keras).
  • Organisasi atau susunan sistemnya.
Terdapat 2 bagian pokok arsitektur komputer, yaitu:
  • Instructure Set Architecture (ISA), adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
  • Hardware System Architacture yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana di antara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.

1. Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.


2. Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware. Berikut tingkatan layer tersebut : 


Keterangan : 
1. Physical Device Layer, merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting.
2. Digital Logic Layer, elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan,memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.
3. Microprogrammed Layer, menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program 3 kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM inner-nya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram. 
4. Machine Layer, adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware. 5. Operating System Layer, mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah. 
6. Higher Order Software Layer, mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri. 
7. Applications Layer, adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.


Beberapa komponen dalam arsitektur komputer ialah:

  • CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output
  • Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program
  • Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
  • Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika
  • Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
  • Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
  • Unit Output, mencatat hasil pengolahan


Ø  Peralatan Input
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form),  yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information).


    Ø  Pemrosesan Pusat dan Penyimpanan Primer
CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.

    Ø  Penyimpanan sekunder
Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.

    Ø  Peralatan Output
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
1.    Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
2.      Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3.       Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.

Kita dapat melakukan perubahan pada arsitektur dengan cara sebagai berikut:
  • Membangun array prosesor.
  • Menerapkan proses pipelining.
  • Membangun komputer multiprosesor.
  • Membangun komputer dengan arsitektur yang lain.
Kita juga dapat mengukur kualitas komputer dengan memakai beberapa atribut berikut, diantaranya :
  • Generalitas.
  • Applicability (Daya Terap).
  • Efesiensi.
  • Kemudahan Penggunaan atau pemakaian.
  • Daya Tempa (Maleability).
  • Dan daya Kembang (Expandibility).
Terdapat faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada keberhasilan arsitektur komputer, 3 diantaranya adalah:
1. Yang pertama manfaat Arsitektural diantaranya yaitu:
  • Aplicability.
  • Maleability.
  • Expandibility.
  • Comptible.
2. Kinerja Sistem.
Yaitu untuk mengukur kinerja dari sistem, ada serangkaian program yang standard yang dijalankan yang dapat disebut Benchmark pada komputer yang akan diuji ukuran kinerja CPU:
  • MIPS (Million Instruction PerSecond)
  • MFLOP (Million Floating Point PerSecond)
  • VUP (VAX Unit of Performance)
Ukuran Kinerja input dan output sistem:
  • Sistem Operasi Bandwith
  • Operasi input dan output Perdetik
Ukuran Kinerja Memori:
  • Memory Bandwith.
  • Waktu Akses Memori.
  • Ukuran Memori.
3. Biaya Sistem, Biaya dapat diukur dalam banyak cara diantaranya, yaitu :
  • Reliabilitas.
  • Kemudahan Perbaikan.
  • Konsumsi daya.
  • Berat.
  • Kekebalan.
  • Interface Sistem Software
Untuk lebih memahami cara kerja arsitektur komputer, perhatikanlah gambar di bawah ini.




Berikut adalah kelebihan dari arsitektur  komputer, yaitu :
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna (multiuser)
3.      Komputer dapat mengoperasikan aritmatika atau matematika dengan sangat cepat hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
4.      Dapat membuka ribuan informasi dalam waktu bersamaan
5.      Informasi yang tersimpan tidak tercampur dengan yang lainnya

Sementara itu, kekurangan dari arsitektur komputer adalah :

1.      Komputer bersifat kaku, tidak dapat melakukan generalisasi
2.      Harganya mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
5.      Terjadinya error

STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

Istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition, artinya adalah  pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Piaget sendiri menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. 
 Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa.  Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Beberapa penjelasan mengenai kognitif :

  • ·         Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap
  • ·         Berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu
  • ·         Sesuatu yang telah terpolakan dalam pikiran.
  • ·         Tidak selalu akurat.

Menurut Piaget, kognitif itu sendiri terdiri dari tiga aspek: 
1.      Struktur ; disebut juga scheme (seperti yang dikemukakan diatas)
2.      Isi ; disebut  juga content, yaitu pola tingkah laku spesifik tatkala individu menghadapi sesuatu masalah.
3.      Fungsi ; disebut fungtion, yaitu yang berhubungan dengan cara seseorang mencapai kemajuan intelektul. Fungsi itu sendiri terdiri dari dua macam fungsi invariant, yaitu organisasi dan adaptasi. 
a.       Organisasi ; berupa kecakapan seseorang dalam menyusun proses-proses fisik dan psikis dalam bentuk system-sistem yang koheren. 
b.      Adaptasi ; yaitu penyesuaian diri individu terhadap lingkungannya. 
Proses terjadinya adaptasi dari skemata yang telah terbentuk dengan stimulus baru dilakukan dengan dua cara, yaitu : 
            i.  Asimilasi
Adalah proses pengintegrasian secara langsung stimulus baru ke dalam skemata yang telah terbentuk / proses penggunaan struktur atau kemampuan individu untuk mengatasi masalah dalam lingkungannya.
ii. Akomodasi
Adalah proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skema yang telah terbentuk secara tidak langsung/ proses perubahan respons individu terhadap stimuli lingkungan. Dalam struktur kognitif setiap individu mesti ada keseimbangan antara asimilasi dengan akomodasi. Keseimbangan ini dimaksudkan agar dapat mendeteksi persamaan dan perbedaan yang terdapat pada stimulus-stimulus yang dihadapi. Perkembangan kognitif ini pada dasarnya adalah perubahan dari keseimbangan  yang dimiliki ke keseimbangan baru yang diperolehnya. Dengan penjelasan diatas maka dapatlah kita ketahui tentang bagaimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan intelektual. Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equilibrium – disequilibrium. Bila individu dapat menjaga adanya equilibrium, individu akan dapat mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih tinggi.
Selanjutnya Piaget mengemukakan ada empat tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis :


Untuk lebih memahami cara kerja skema/struktur kognitif manusia, perhatikanlah gambar di bawah ini.




Berikut  adalah kelebihan struktur kognitif manusia :

1.      mampu menganalisa dengan cermat dan teliti hingga membuat kesimpulan
2.      lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
3.      mengoptimalisasi kerja otak secara maksimal
4.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar

Yang merupakan kekurangan struktur kognitif manusia adalah :



1.      Terkadang sulit mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
2.      Sulit menghitung aritmatika dengan cepat
3.      Memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi
4.      Terjadinya lupa

HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA
Persamaan yang dapat terlihat jelas antara arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia ialah mempunyai fungsi yang sama sebagai pemroses informasi-informasi. kognitif manusia yang menerima informasi, mengolah, menyimpannya dalam ingatan hingga menjadi hal baru yang dipelajarinya dan memunculkan suatu keyakinan dalam diri manusia yang berpengaruh pada sikap dan perilakunya kelak. Sama halnya dengan komputer sebagai alat yang diciptakan oleh manusia sendiri, dapat menerima input data, mengolahnya, menyimpannya, serta menghasilkan suatu output dari data tersebut.
Pada dasarnya, komputer ini dibuat sama dengan cara kerja kognitif manusia itu sendiri, komputer dapat menyimpan dan memroses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya yaitu manusia. Sehingga komputer mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir maupun dengan tenaga.
Untuk lebih memahami hubungan dari keduanya, video berikut merupakan ilustrasi langsung dalam kehidupan sehari-hari contoh dari struktur kognitif manusia yang menciptakan arsitektur komputer.





SUMBER REFERENSI
Basuki, A. M. Heru. 2008. Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma
https://ambilgratis.com/2014/05/02/struktur-sikap-afektif-konatif-kognitif/
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html
http://sharahsepingganiswr.blogspot.co.id/2014/10/keterkaitan-kelebihan-dan-kelemahan_28.html
https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=15&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0ahUKEwiTs2H78fPAhUKN48KHSiXCLkQFghhMA4&url=http%3A%2F%2Fwinarti.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F43964%2FArsitektur%2BKomputer.pdf&usg=AFQjCNHrv3JaL6pVnbIaUOl-grs5PWkwsA&bvm=bv.134495766,d.c2I
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
http://www.solusikompi.com/2014/08/definisi-arsitektur-komputer.html
Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia ; Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
Santrock, John W. 2012. Life-span Development 13 th Edition. University of Texas, Dallas : Mc Graw-Hill