Setelah membahas Artificial Intelligence pada topik
sebelumnya, sekarang akan saya bahas mengenai Expert
System yang merupakan bagian dari AI. Mariiiii...
sebelumnya, sekarang akan saya bahas mengenai Expert
System yang merupakan bagian dari AI. Mariiiii...
Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan “knowledgebased system” yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan
untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang
spesifik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang
telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama
seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam
memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting
yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung
eksekutif.
Sistem pakar terdiri dari dua komponen
utama yaitu: basis pengetahuan (knowledge
base) dan alat pengambilan kesimpulan (inference
engine). Biasa pengetahuan didapat dari akumulasi pengetahuan pakar pada
bidang tertentu. Pengetahuan disini didefinisikan sebagai kumpulan data dan
himpunan aturan untuk memanipulasi atau mengolah data untuk menjadi pengetahuan
baru. Basis pengetahuan merupakan komponen penting dari suatu sistem pakar,
besar kecilnya kemampuan sistem pakar biasanya ditentukan oleh kapasitas dari
basis pengetahuannya, sedangkan mesin pengambil keputusan adalah aplikasi yang
membantu dan memandu pengguna sistem pakar dalam memanipulasi data dan memilih
pengetahuan yang sesuai untuk mendapatkan kesimpulan.
B.
KONSEP DASAR EXPERT
SYSTEM
Konsep dasar dari sistem pakar yaitu
meliputi keahlian (expertise), ahli (experts), pemindahan keahlian (transfering expertise), inferensi (inferencing), aturan (rules) dan kemampuan memberikan
penjelasan (explanation capability).
Keahlian (expertise) adalah pengetahuan yang mendalam tentang suatu masalah
tertentu, dimana keahlian bisa diperoleh dari pelatihan/pendidikan, membaca dan
pengalaman dunia nyata. Ada dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan dari sumber
yang ahli dan pengetahuan dari sumber yang tidak ahli. Pengetahuan dari sumber
yang ahli dapat digunakan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Ahli (experts) adalah seorang yang memiliki keahlian tentang suatu hal
dalam tingkatan tertentu, ahli dapat menggunakan suatu permasalahan yang
ditetapkan dengan beberapa cara yang berubah-ubah dan merubahnya kedalam bentuk
yang dapat dipergunakan oleh dirinya sendiri dengan cepat dan cara pemecahan yang
mengesankan. Ahli seharusnya dapat untuk menjelaskan hasil yang diperoleh,
mempelajari sesuatu yang baru tentang domain masalah, merestrukturisasi
pengetahuan kapan saja yang diperlukan dan menentukan apakah keahlian mereka
relevan atau saling berhubungan.
Untuk lebih memahami apa itu Expert System, silakan melihat penjelasan dari video ini.
C.
TUJUAN EXPERT SYSTEM
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk
memindahkan kemampuan (transferring
expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam
komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak
ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:
1.
Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition)
yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber
keahlian yang lain.
2.
Representasi pengetahuan (knowledge
representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan
pengetahuan yang diperoleh dalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan
disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.
3.
Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing)
adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan
didalam komputer.
4.
Pemindahan pengetahuan (knowledge
transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai
yang tidak ahli.
D.
BENTUK EXPERT SYSTEM
Bentuk-bentuk
dari sistem pakar ialah:
1.
Mandiri merupakan sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung
dengan perangkat lunak lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi dan
mainframe.
2.
Terkait atau tergabung merupakan sistem pakar hanya bagian dari program yang
lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma
konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai
subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
3.
Terhubung adalah sistem pakar yang berhubungan dengan software lain. Misalnya spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada
saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam spreadsheet atau
DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output visual.
4.
Sistem Mengabdi Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada
fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat
tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana memodifikasi
pembangunan kimiawi.
E.
CIRI EXPERT SYSTEM
Ciri-ciri
Sistem Pakar sebagai berikut:
1.
Terbatas pada bidang yang spesifik.
2.
Dapat memberikan penalaran data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3.
Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat
dipahami.
4.
Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5.
Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6.
Output-nya bersifat nasihat atau
anjuran.
7.
Output tergantung dari dialog dengan user.
8.
Knowledge base dan inference engine terpisah.
F.
CONTOH EXPERT SYSTEM
Diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini mampu
melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan dimana pengguna dapat berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis. Berikut ini adalah contoh percakapan
antara Eliza dengan seorang klien:
Eliza:
Hello. I am ELIZA. How can I help you? (Halo. Saya ELIZA. Bagaimana saya dapat membantu anda?)
Klien:
My name is Joshua. (Nama saya adalah Joshua.)
Eliza:
I have told you before, I do not care about names. (Saya sudah memberitahukan pada anda sebelumnya, saya tidak
peduli tentang nama.)
Klien:
I don’t have any money. That’s my problem. (Saya tidak mempunyai uang. Itu adalah masalah saya.)
Eliza:
Why do you say your problem? (Mengapa anda mengatakan masalah anda?)
Klien:
Because you asked me. (Sebab kamu bertanya pada saya.)
Eliza:
Do any other reasons not come to mind? (Adakah alasan lain di pikiran anda?)
Klien:
No.(Tidak ada.)
Eliza:
You are being a bit negative. (Kamu sedang sedikit kurang baik.)
Klien:
Why? (Mengapa?)
Eliza:
Please go on. (Silahkan lanjutkan.)
Klien:
OK. I am bankrupt. (OK. Saya sedang bangkrut.)
Eliza:
How long have you been bankrupt? (Berapa lama Anda telah bangkrut?)
Klien:
A year. (Satu tahun.)
Eliza:
Please go on. (Silahkan lanjutkan.)
Klien:
So, what should I do? (Maka, apa yang seharusnya saya lakukan?)
Eliza:
Does that question interest you? (Apakah pertanyaan itu menarik perhatian bagi anda?)
Klien:
Yes, how can I make big money? (Ya, bagaimana saya dapat memperoleh uang banyak?)
Eliza:
You are sure? (Anda yakin?)
Klien:
Of course I’m sure. (Tentu saja Saya yakin.)
Parry dikembangkan di Stanford
University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, dengan temannya, Hilf, Weber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang
paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater
yang mewawancarainya.
Psikiater : Why are you in the hospital? (Mengapa anda berada di rumah sakit ini?)
Psikiater : Why are you in the hospital? (Mengapa anda berada di rumah sakit ini?)
Parry : I shouldn’t be here. (Saya tidak
seharusnya berada disini)
Psikiater : Who brought you here? (Siapa yang
membawa anda kemari?)
Parry : The police. (Polisi)
Psikiater : What trouble did you have with the
police? (Masalah apa yang membuat anda berurusan dengan polisi?)
Parry : Cops don’t do their job. (Polisi tidak melaksanakan tugas mereka)
Psikiater : What do they do instead? (Lantas, apa
yang mereka lakukan?)
Parry : Cops arrest the wrong people. (
Polisi menangkap orang yang salah)
Psikiater : They arrest the right ones sometimes
(Terkadang mereka menangkap orang yang benar)
Parry : The law should get those
Italian crooks. (Hukum harus menangkap penjahat Italia)
Psikiater : Are you Italian? ( Apakah anda orang
Italia?)
Parry : My background is British but I
was born in this country. ( Saya orang Inggris tapi saya lahir di Negara
ini)
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
(Apakah anda mengenal penjahat Italia?)
Parry : I try to avoid the underworld.
(Saya berusaha menghindari dunia penjahat.)
NETTalk merupakan suatu sistem yang
dikembangkan oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg (1987) yang
melakukan konversi teks bahasa Inggris menjadi suara bicara manusia. Pembuatan
NETTalk dimaksudkan untuk membangun model sederhana yang dapat menjelaskan
kompleksitas tugas dari tingkat kognisi manusia.
Sistem ini bisa belajar membaca dengan
bunyi keras. Stimulinya berupa rangkaian huruf tercetak, yang tersusun 26 abjad
ditambah spasi. Responnya berupa bunyi yang menyerupai penuturan, terbentuk
dari 55 fonem (bunyi ucapan) yang ada pada Abjad Fonetik Internasional.
Pembuatan NETTalk dimaksudkan untuk membangun model sederhana yang dapat
menjelaskan kompleksitas tugas dari tingkat kognisi manusia. Untuk lebih
jelasnya, silakan melihat video ini.
G.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
& EXPERT SYSTEM
Persamaan
antara AI dan ES adalah suatu aplikasi berbasis komputer
yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan
dalam bidang yang spesifik untuk memudahkan manusia. Biasanya AI dan ES
digunakan untuk perhitungan dan memiliki sistem konsisten yang bekerja dengan
menggunakan fakta, pengetahuan (knowledge),
dan penerapan logika yang tinggi karena menggunakan metode analisis yang telah
didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Sementara itu, perbedaan yang mencolok antara keduanya ialah dimana ES lebih menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI (Kecerdasan Buatan) untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Contohnya XSEL, yaitu sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya. Berbeda dengan AI yang bertujuan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas, dengan memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem/masalah sampai kesimpulan logiknya. Contohnya pembuatan Robotika, yaitu komputer pemrograman untuk melihat dan mendengar dan bereaksi terhadap rangsangan sensorik lainnya.
Adapun keuntungan pemakaian sistem
pakar adalah:
1.
Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2.
dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3.
Expert System menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat
kesalahan.
4.
Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena ES dapat
melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
5.
Expert System tidak dapat lelah atau bosan, juga konsisten dalam memberi
jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
6.
Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
7.
Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas
jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana saja.
Namun ada juga beberapa kelemahan
pemakaian sistem pakar yaitu:
1.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.
Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar
di bidangnya.
3.
Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
SUMBER REFERENSI
http://adaadaajapun.blogspot.co.id/
http://dokumen.tips/documents/sejarah-dan-perkembangan-artificial-intelligence.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/438/jbptunikompp-gdl-bambangmuk-21855-10-unikom_b-i.pdf
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
https://psikologioke.wordpress.com/2012/10/28/sejarah-aiai-dan-kognisi-ai-dan-sistem-pakar/
http://www.kompasiana.com/x7210102/koneksionisme-model-baru-nettalk_55003e4ea33311d3725104b4
Jogiyanto, H. M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Yogyakarta : BPFE
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Papalia, E. D. dan
Feldman, R. T. 2014. Menyelami Perkembangan
Manusia ; Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar