Laman

Jumat, 02 Desember 2016

#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENCE & EXPERT SYSTEM

Setelah membahas Artificial Intelligence pada topik

sebelumnya, sekarang akan saya bahas mengenai Expert 

System yang merupakan bagian dari AI. Mariiiii...


A. PENGERTIAN EXPERT SYSTEM
          Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan “knowledgebased system” yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung eksekutif.
          Sistem pakar terdiri dari dua komponen utama yaitu: basis pengetahuan (knowledge base) dan alat pengambilan kesimpulan (inference engine). Biasa pengetahuan didapat dari akumulasi pengetahuan pakar pada bidang tertentu. Pengetahuan disini didefinisikan sebagai kumpulan data dan himpunan aturan untuk memanipulasi atau mengolah data untuk menjadi pengetahuan baru. Basis pengetahuan merupakan komponen penting dari suatu sistem pakar, besar kecilnya kemampuan sistem pakar biasanya ditentukan oleh kapasitas dari basis pengetahuannya, sedangkan mesin pengambil keputusan adalah aplikasi yang membantu dan memandu pengguna sistem pakar dalam memanipulasi data dan memilih pengetahuan yang sesuai untuk mendapatkan kesimpulan.

B. KONSEP DASAR EXPERT SYSTEM
          Konsep dasar dari sistem pakar yaitu meliputi keahlian (expertise), ahli (experts), pemindahan keahlian (transfering expertise), inferensi (inferencing), aturan (rules) dan kemampuan memberikan penjelasan (explanation capability).
          Keahlian (expertise) adalah pengetahuan yang mendalam tentang suatu masalah tertentu, dimana keahlian bisa diperoleh dari pelatihan/pendidikan, membaca dan pengalaman dunia nyata. Ada dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan dari sumber yang ahli dan pengetahuan dari sumber yang tidak ahli. Pengetahuan dari sumber yang ahli dapat digunakan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
          Ahli (experts) adalah seorang yang memiliki keahlian tentang suatu hal dalam tingkatan tertentu, ahli dapat menggunakan suatu permasalahan yang ditetapkan dengan beberapa cara yang berubah-ubah dan merubahnya kedalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh dirinya sendiri dengan cepat dan cara pemecahan yang mengesankan. Ahli seharusnya dapat untuk menjelaskan hasil yang diperoleh, mempelajari sesuatu yang baru tentang domain masalah, merestrukturisasi pengetahuan kapan saja yang diperlukan dan menentukan apakah keahlian mereka relevan atau saling berhubungan.
Untuk lebih memahami apa itu Expert System, silakan melihat penjelasan dari video ini.

C. TUJUAN EXPERT SYSTEM
          Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:
1. Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.
3. Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer.
4. Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.

D. BENTUK EXPERT SYSTEM
Bentuk-bentuk dari sistem pakar ialah:
1. Mandiri merupakan sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan perangkat lunak lain, bisa dijalankan pada komputer pribadi dan mainframe.
2. Terkait atau tergabung merupakan sistem pakar hanya bagian dari program yang lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
3. Terhubung adalah sistem pakar yang berhubungan dengan software lain. Misalnya spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa mengakses data dalam spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil untuk menayangkan output visual.
4. Sistem Mengabdi Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal. Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat keputusan intelejen tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi.

E. CIRI EXPERT SYSTEM
Ciri-ciri Sistem Pakar sebagai berikut:
1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
2. Dapat memberikan penalaran data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Output-nya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8. Knowledge base dan inference engine terpisah.

F. CONTOH EXPERT SYSTEM
1. ELIZA

          Diprogram oleh Joseph Weinzenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan dimana pengguna dapat berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Berikut ini adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien:

Eliza: Hello. I am ELIZA. How can I help you? (Halo. Saya ELIZA. Bagaimana saya dapat membantu anda?)
Klien: My name is Joshua. (Nama saya adalah Joshua.)
Eliza: I have told you before, I do not care about names. (Saya sudah memberitahukan pada anda sebelumnya, saya tidak peduli tentang nama.)
Klien: I don’t have any money. That’s my problem. (Saya tidak mempunyai uang. Itu adalah masalah saya.)
Eliza: Why do you say your problem? (Mengapa anda mengatakan masalah anda?)
Klien: Because you asked me. (Sebab kamu bertanya pada saya.)
Eliza: Do any other reasons not come to mind? (Adakah alasan lain di pikiran anda?)
Klien: No.(Tidak ada.)
Eliza: You are being a bit negative. (Kamu sedang sedikit kurang baik.)
Klien: Why? (Mengapa?)
Eliza: Please go on. (Silahkan lanjutkan.)
Klien: OK. I am bankrupt. (OK. Saya sedang bangkrut.)
Eliza: How long have you been bankrupt? (Berapa lama Anda telah bangkrut?)
Klien: A year. (Satu tahun.)
Eliza: Please go on. (Silahkan lanjutkan.)
Klien: So, what should I do? (Maka, apa yang seharusnya saya lakukan?)
Eliza: Does that question interest you? (Apakah pertanyaan itu menarik perhatian bagi anda?)
Klien: Yes, how can I make big money? (Ya, bagaimana saya dapat memperoleh uang banyak?)
Eliza: You are sure? (Anda yakin?)
Klien: Of course I’m sure. (Tentu saja Saya yakin.)

2. PARRY

                                                                                                                                                                                  Parry dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, dengan temannya, Hilf, Weber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang mewawancarainya.
Psikiater          : Why are you in the hospital? (Mengapa anda berada di rumah sakit ini?)
Parry               : I shouldn’t be here. (Saya tidak seharusnya berada disini)
Psikiater          : Who brought you here? (Siapa yang membawa anda kemari?)
Parry               : The police. (Polisi)
Psikiater          : What trouble did you have with the police? (Masalah apa yang membuat                               anda berurusan dengan polisi?)
Parry               : Cops don’t do their job. (Polisi tidak melaksanakan tugas mereka)
Psikiater          : What do they do instead? (Lantas, apa yang mereka lakukan?)
Parry               : Cops arrest the wrong people. ( Polisi menangkap orang yang salah)
Psikiater          : They arrest the right ones sometimes (Terkadang mereka menangkap                                   orang yang benar)
Parry               : The law should get those Italian crooks. (Hukum harus menangkap                                         penjahat Italia)
Psikiater          : Are you Italian? ( Apakah anda orang Italia?)
Parry               : My background is British but I was born in this country. ( Saya orang                                       Inggris tapi saya lahir di Negara ini)
Psikiater          : Do you know any Italian crooks? (Apakah anda mengenal penjahat                                         Italia?)
Parry               : I try to avoid the underworld. (Saya berusaha menghindari dunia                                             penjahat.)


3. NET TALK
          NETTalk merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg (1987) yang melakukan konversi teks bahasa Inggris menjadi suara bicara manusia. Pembuatan NETTalk dimaksudkan untuk membangun model sederhana yang dapat menjelaskan kompleksitas tugas dari tingkat kognisi manusia.
          Sistem ini bisa belajar membaca dengan bunyi keras. Stimulinya berupa rangkaian huruf tercetak, yang tersusun 26 abjad ditambah spasi. Responnya berupa bunyi yang menyerupai penuturan, terbentuk dari 55 fonem (bunyi ucapan) yang ada pada Abjad Fonetik Internasional. Pembuatan NETTalk dimaksudkan untuk membangun model sederhana yang dapat menjelaskan kompleksitas tugas dari tingkat kognisi manusia. Untuk lebih jelasnya, silakan melihat video ini.

G. ARTIFICIAL INTELLIGENCE & EXPERT SYSTEM
          Persamaan antara AI dan ES adalah suatu aplikasi berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik untuk memudahkan manusia. Biasanya AI dan ES digunakan untuk perhitungan dan memiliki sistem konsisten yang bekerja dengan menggunakan fakta, pengetahuan (knowledge), dan penerapan logika yang tinggi karena menggunakan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Sementara itu, perbedaan yang mencolok antara keduanya ialah dimana ES lebih menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI (Kecerdasan Buatan) untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Contohnya XSEL, yaitu  sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya. Berbeda dengan AI yang bertujuan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas, dengan memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem/masalah sampai kesimpulan logiknya. Contohnya pembuatan Robotika, yaitu komputer pemrograman untuk melihat dan mendengar dan bereaksi terhadap rangsangan sensorik lainnya.
          Adapun keuntungan pemakaian sistem pakar adalah:
1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2. dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Expert System menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
4. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena ES dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
5. Expert System tidak dapat lelah atau bosan, juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
6. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
7. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana saja.
  Namun ada juga beberapa kelemahan pemakaian sistem pakar yaitu:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.



SUMBER REFERENSI

http://adaadaajapun.blogspot.co.id/

http://dokumen.tips/documents/sejarah-dan-perkembangan-artificial-intelligence.html

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/438/jbptunikompp-gdl-bambangmuk-21855-10-unikom_b-i.pdf

http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf

https://psikologioke.wordpress.com/2012/10/28/sejarah-aiai-dan-kognisi-ai-dan-sistem-pakar/

http://www.kompasiana.com/x7210102/koneksionisme-model-baru-nettalk_55003e4ea33311d3725104b4

Jogiyanto, H. M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia ; Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar