Laman

Kamis, 01 Desember 2016

#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENCE


A. SEJARAH AI

Artificial Intelligence
(kecerdasan buatan) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Kemampuan mesin elektronika baru menyimpan sejumlah besar info, memproses dengan kecepatan sangat tinggi menandingi kemampuan manusia. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada sistem ini memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam kelakuan yang sepenuhnya dapat menirukan beberapa fungsi otak manusia, seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, pemecahan, dan masalah.            Pentingnya kecerdasan buatan menjadi nyata bagi negara-negara yang berperan sejak tahun 1970. Para pemimpin negara yang mengakui potensialnya kecerdasan buatan mengharap mendapat persetujuan jangka panjang untuk sumber-sumber yang memerlukan dana intensif. Jepang adalah yang pertama kali melakukan itu. Negara ini mengembangkan program yang sangat berambisi dalam penelitian kecerdasan buatan. Sebagai bidang ilmu pengetahuan komputer, kecerdasan buatan sebenarnya sudah mulai diselidiki pada 1930-an dan 1940-an. Pada saat itu, banyak cendekiawan mengembangkan ide-ide baru mengenai komputasi. 12 Logika matematika menjadi bidang aktif dari penyelidikan kecerdasan buatan, karena sistem logika deduktif telah berhasil diimplementasikan dalam program-program komputer. Seorang ahli matematika bernama Alan Turing, yang memiliki sumbangan besar dalam pengembangan teori kemampuan penghitungan (computability), mengusulkan tes untuk melihat bisa atau tidaknya mesin memberikan respon terhadap seangkaian pertanyaan (agar mesin dapat dikatakan cerdas). Uji yang dilakukan adalah dengan mengukur kinerja (performance) mesin cerdas. Uji Alan Turing menjadi dasar bagi banyak strategi yang digunakan dengan menilai program-program kecerdasan buatan.

            Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. 13 Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

B. PENGERTIAN AI
Kecerdasan buatan didefinisikan sebagai berikut :
  Ø  Menurut H.A.Simon [1987], Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
  Ø  Menurut Rich and Knight [1991], Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
  Ø  Menurut Encyclopedia Britannica, Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan cabang ilmu computer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi kecerdasan berdasarkan metode heuristic atau berdasarkan sejumlah aturan.
  Ø  Menurut John McCarthy [1956], Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
            Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas, kecerdasan buatan adalah hal-hal yang terkait dengan ilmu komputer yang digunakan untuk mengetahui dan menirukan cara-cara berpikir manusia berdasarkan beberapa aturan.

C. SUDUT PANDANG AI
Kecerdasan buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
1. Sudut pandang Kecerdasan (Intelligence), Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
2. Sudut pandang Penelitian Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia. Domain penelitian adalah sebagai berikut :
            a. Mundane task
              i. Persepsi (vision and speech)
              ii. Bahasa alami (understanding, generation and translation)
              iii. Pemikiran yang bersifat commonsense
              iv. Robot control
            b. Format task
              i. Permainan atau games
              ii. Matematika (geometri, logika, kalkulus, integral)
            c. Expert task
               i. Analisis financial
               ii. Analisis medical
               iii. Analisis ilmu pengetahuan
               iv. Rekayasa (desain, pencarian, kegagalan, perencanaan, manufaktur)
3. Sudut pandang Bisnis Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
4. Sudut pandang Pemrograman (Programming), Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).

D. TUJUAN AI
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast:
1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan adalah :
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.
b. Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.


E. LINGKUP UTAMA  AI
Selain itu, Artificial Intelligence juga memiliki beberapa lingkup utama yaitu:
1. Sistem Pakar (Expert System)
Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2. Pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing)
User dapat berkomunikasi dengan computer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa Indonesia atau pun bahasa daerah lainnya.
3. Pengenalan ucapan (Speech recognition)
Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
4. Robotika dan sistem sensor
Contohnya sistem sensor, seperti sistem vision, sistem tactile dan sistem pemrosesan sinyal jika dikombinasikan dengan Artificial Intelligence, dapat dikategorikan ke dalam suatu sistem yang luas yang disebut sistem robotika.
5. Computer Vision
Menginterpretasikan gambar atau objek tampak melalui komputer.
6. Intelligent Computer Aided Instruction
Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.
7. Game Playing
Permainan dilakukan dengan menggunakan sekumpulan aturan, pencarian ruang, teknik untuk menentukan alternative dalam menyimak problema ruang merupakan sesuatu yang rumit, teknik tersebut disebut dengan Heuristic dan permainan merupakan bidang yang menarik dalam studi heuristic.

F.  HUBUNGAN AI DAN KOGNISI MANUSIA
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan (events), proses, dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien daripada yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, dengan menggunakan insting, manusia dapat melakukan hal yang sulit untuk diprogram pada komputer. Manusia dapat mengenali (recognize) hubungan antara beberapa hal, menilai kualitas dan menemukan pola yang mejelaskan hubungan tersebut.

Keuntungan kecerdasan buatan dibanding kecerdasan alamiah:
1. Lebih permanen.
2. Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran.
3. Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah.
4. Konsisten dan teliti.
5. Dapat di dokumentasi.
6. Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia.

Sedangkan keuntungan kecerdasan alamiah dibanding kecerdasan buatan adalah:
1.  Bersifat lebih kreatif.
2. Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasi-representasi.
3. Menggunakan fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI menggunakan fokus yang sempit.

Berikut ini beberapa video kecerdasan buatan manusia dalam kehidupan sehari-hari:


KECERDASAN BUATAN : KOMPUTER GENERASI KE-5

KECERDASAN BUATAN : TANGAN ROBOT

KECERDASAN BUATAN : MIIM SI ROBOT CANTIK DAN PINTAR





SUMBER REFERENSI

http://dokumen.tips/documents/sejarah-dan-perkembangan-artificial-intelligence.html

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/438/jbptunikompp-gdl-bambangmuk-21855-10-unikom_b-i.pdf

Jogiyanto, H. M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia ; Experience Human Development. Jakarta: Salemba Humanika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar