KESEHATAN MENTAL
Menurut
Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik seseorang
yang menentukan perilaku dan pikiran orang tersebut. Dikatakan organisasi
dinamis berarti dimana kepribadian dapat terus berkembang dan berubah-ubah
sesuai dengan sistem psikofisik, yakni aspek dari psikologis maupun fisiknya,
yang akan menentukan apapun yang dilakukan oleh orang tersebut. Sementara itu orang
yang sehat secara psikologis akan termotivasi dari proses-proses sadar dimana mereka
lebih fleksibel dan mandiri bertindak secara sadar terhadap lingkungannya dan
mampu membuat lingkungannya merespon dirinya. Kepribadian yang matang tidak
dikontrol oleh trauma atau konflik-konflik pada masa kanak-kanak saja, namun
pandangan orang yang sehat adalah ke depan kepada peristiwa-peristiwa yang akan
datang dan tidak mundur kembali kepada persitiwa-peristiwa masa kanak-kanaknya.
Allport menulis, “memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebagai
pusat dari kehidupan pribadi seseorang, membedakan manusia dari bintang, orang
dewasa dari anak-anak, dan dalam banyak hal kerpibadian yang sehat dari
kepribadian yang sakit”. Kemudian Allport juga mengidentifikasikan enam
kriteria kepribadian yang matang (sehat) yakni;
1.
perluasan perasaan diri, dimana seseorang bukan hanya terpusat pada dirinya
sendiri tapi juga terhadap lingkungan sekitarnya sehingga dapat berpartisipasi
dalam aktivitas di luar diri mereka.
2.
hubungan yang hangat dengan orang lain, dimana seseorang memiliki kapasitas
untuk mencintai dengan intim tanpa posesif dan egois, serta mudah simpatik
terhadap orang lain.
3.
keseimbangan emosional dan penerimaan diri apa adanya.
4. realistis terhadap dunia.
5. insight dan humor, pemahaman terhadap
diri sendiri sehingga tidak mempunyai selera humor yang kasar terhadap orang
lain.
6.
filosofi kehidupan yang integral, dimana seseorang memiliki pandangan yang
jelas mengenai tujuan hidupnya.
Perkembangan
kesehatan mental menurut Allport dapat dijelaskan dengan perkembangan proprium
yang merujuk pada perilaku dan karakeristik manusia itu sendiri. Proprium ini
berkembang dari masa bayi hingga masa remaja dan berlangsung dalam 7 tahapan.
Tahap pertama adalah munculnya identitas diri jasmaniah pada usia kira-kira 15
bulan. Tahap kedua, munculnya perasaan identitas diri yaitu nama dirinya sendiri.
Tahap ketiga, munculnya harga diri. Tahap keempat yaitu perluasan diri yang muncul
di usia sekitar 4 tahun. Tahap kelima adalah gambaran diri. Tahap keenam muncul
setelah anak mulai sekolah yakni diri sebagai pelaku rasional. Tahap terakhir
atau ketujuh timbul di masa remaja (pubertas) yakni perjuangan proprium dimana
pencarian ini mendorong seseorang untuk memiliki kepribadian yang matang
(sehat). Dalam tahapan-tahapan ini, bila terjadi suatu kegagalan atau
kekecewaan yang hebat dalam setiap tahapnya dapat melumpuhkan tahapan
berikutnya serta menghambat terjadinya harmonisasi dalam proprium.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Feist.J.
& Feist.G.J. 2010. Teori Kepribadian.
Jakarta : Salemba Humanika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar