KESEHATAN MENTAL
Teori
kepribadian Maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi.
Pertama adalah motivasi mempengaruhi keseluruhan dari seseorang. Kedua,
motivasi biasanya kompleks dan terdiri dari beberapa hal, ini menunjukkan bahwa
tingkah laku seseorang itu dipengaruhi oleh beberapa motivasi. Ketiga adalah
orang-orang termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhannya. Keempat, semua orang di
motivasi oleh karena memiliki kebutuhan-kebutuhan yang sama. Kelima,
kebutuhan-kebutuhan yang dapat memeotivasi seseorang ini dapat dibentuk menjadi
hierarki. Asumsi-asumsi ini menjadikan bahwa kepribadian seseorang yang sehat
adalah seseorang yang telah terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya atau disebut
hierarki kebutuhan, hal ini juga berarti bahwa perkembangan kesehatan mental
seseorang sangatlah bergantung pada pemenuhan-pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
dalam hidupnya. Adapun konsep hierarki kebutuhan Maslow ini beranggapan bahwa
kebutuhan-kebutuhan di level terendah harus dipenuhi untuk sebelum memenuhi
kebutuhan-kebutuhan di level tertingginya. Berikut ini penjabaran
kebutuhan-kebutuhan dasar manusia menurut Maslow:
1)
Kebutuhan
fisiologis
Kebutuhan
fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan manusia terhadap hal-hal jasmaniah,
berupa makanan, air, udara, tidur, seks, dan lainnya yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan ini merupakan yang paling mendasar yang
harus dipenuhi oleh setiap manusia.
2)
Kebutuhan
akan rasa aman
Kebutuhan
ini meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari
ketakutan dan kecemasan, serta perlindungan agar dapat melangsungkan hidup
dengan baik dan tenang.
3)
Kebutuhan
akan rasa cinta
Kebutuhan
ini menginginkan adanya perasaan dicintai dan mencintai terhadap orang lain,
seperti orang tua, saudara, teman, sahabat, kekasih, anak, dan lain sebagainya.
Kebutuhan ini dipenuhi dengan membangun hubungan yang baik, penuh perhatian dan
akrab, bahkan intim dengan orang-orang di sekelilingnya.
4)
Kebutuhan
akan penghargaan diri
Kebutuhan
ini menginginkan adanya perasaan dihargai dan dihormati oleh orang lain maupun
oleh dirinya sendiri. Orang lain tidaklah dapat menghargai bila seseorang belum
bisa menghargai dirinya sendiri.
5)
Aktualisasi
diri
Aktualisasi
diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam diri manusia, kebutuhan ini akan
mendorong manusia untuk mengembangkan potensi-potensi yang ia miliki dan
menjadi sesuai dengan apa yang dimiliki tersebut. Namun apabila kebutuhan ini
tidaklah terpenuhi mensi kebutuhan-kebuthan di bawahnya telah terpenuhi, Maslow
mengatakan bahwa manusia akan merasa kecewa, tidak tenang dan tidaklah puas
dalam kehidupannya. Hal ini berarti bila tidak terpenuhinya kebutuhan untuk
aktualisasi diri akan menjadikan manusia tersebut tidaklah sehat kepribadiannya
karena ia tidak memiliki damai dan sukacita dalam menjalani kehidupannya.
Selain
lima kebutuhan dasar (hierarki kebuthan) yang disebut kebutuhan konatif ini,
Maslow juga mengidentifikasi tiga kategori kebutuhan lainnya yakni estetika
(keindahan dan keteraturan), kognitif (mengetahui, memahami, serta memecahkan
suatu misteri) dan neurotic (gaya hidup yang tidak sehat dan tidak adanya
keinginan untuk aktualisasi diri). Dimana terpenuhinya kebutuhan estetika dan
kognitif akan sejalan dengan tercapainya kesehatan psikologis (memiliki
kepribadian yang sehat), sebaliknya bila tidak terpenuhi seseorang tidaklah
dapat dikatakan sehat. Sedangkan kebutuhan neurotic akan mengarah kepada
ketidaksehatan psikologis seseorang, baik bila kebutuhan ini terpenuhi ataupun
tidak terpenuhi.
Sementara
itu Maslow memberikan 15 karakteristik dari orang-orang yang mampu memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri yang berarti memiliki kepribadian yang sehat, yakni:
a)
Mempunyai
persepsi akan kenyataan yang lebih efisien
b)
Menerima
diri sendiri, orang lain dan alam
c)
Memiliki
spontanitas, kesederhanaan, dan kealamian
d)
Melakukan
pendekatan yang berpusat pada masalah dalam kehidupannya
e)
Mempunyai
kebutuhan akan privasi
f)
Memiliki
kemandirian
g)
Melakukan
penghargaan dengan cara yang selalu baru
h)
Mengalami
pengalaman-pengalaman puncak
i)
Memiliki
ketertarikan sosial
j)
Memiliki
hubungan interpersonal yang kuat
k)
Memiliki
sikap demokratis
l)
Mempunyai
kemampuan membedakan antara cara dan tujuan
m)
Memiliki
rasa humor dan filosofis
n)
Mempunyai
kreativitas
o)
Tidak
mengikuti enkulturasi
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Feist.J.
& Feist.G.J. 2010. Teori Kepribadian.
Jakarta : Salemba Humanika.
https://ayumutiara30.wordpress.com/2015/03/30/teori-kepribadian-sehat-abraham-maslow/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar