Laman

Rabu, 13 April 2016

KESEHATAN MENTAL MENURUT MASLOW

KESEHATAN MENTAL 

Teori kepribadian Maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama adalah motivasi mempengaruhi keseluruhan dari seseorang. Kedua, motivasi biasanya kompleks dan terdiri dari beberapa hal, ini menunjukkan bahwa tingkah laku seseorang itu dipengaruhi oleh beberapa motivasi. Ketiga adalah orang-orang termotivasi oleh kebutuhan-kebutuhannya. Keempat, semua orang di motivasi oleh karena memiliki kebutuhan-kebutuhan yang sama. Kelima, kebutuhan-kebutuhan yang dapat memeotivasi seseorang ini dapat dibentuk menjadi hierarki. Asumsi-asumsi ini menjadikan bahwa kepribadian seseorang yang sehat adalah seseorang yang telah terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya atau disebut hierarki kebutuhan, hal ini juga berarti bahwa perkembangan kesehatan mental seseorang sangatlah bergantung pada pemenuhan-pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya. Adapun konsep hierarki kebutuhan Maslow ini beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di level terendah harus dipenuhi untuk sebelum memenuhi kebutuhan-kebutuhan di level tertingginya. Berikut ini penjabaran kebutuhan-kebutuhan dasar manusia menurut Maslow:
1)      Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan manusia terhadap hal-hal jasmaniah, berupa makanan, air, udara, tidur, seks, dan lainnya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan ini merupakan yang paling mendasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia.
2)      Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan, serta perlindungan agar dapat melangsungkan hidup dengan baik dan tenang.
3)      Kebutuhan akan rasa cinta
Kebutuhan ini menginginkan adanya perasaan dicintai dan mencintai terhadap orang lain, seperti orang tua, saudara, teman, sahabat, kekasih, anak, dan lain sebagainya. Kebutuhan ini dipenuhi dengan membangun hubungan yang baik, penuh perhatian dan akrab, bahkan intim dengan orang-orang di sekelilingnya.
4)      Kebutuhan akan penghargaan diri
Kebutuhan ini menginginkan adanya perasaan dihargai dan dihormati oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri. Orang lain tidaklah dapat menghargai bila seseorang belum bisa menghargai dirinya sendiri.
5)      Aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam diri manusia, kebutuhan ini akan mendorong manusia untuk mengembangkan potensi-potensi yang ia miliki dan menjadi sesuai dengan apa yang dimiliki tersebut. Namun apabila kebutuhan ini tidaklah terpenuhi mensi kebutuhan-kebuthan di bawahnya telah terpenuhi, Maslow mengatakan bahwa manusia akan merasa kecewa, tidak tenang dan tidaklah puas dalam kehidupannya. Hal ini berarti bila tidak terpenuhinya kebutuhan untuk aktualisasi diri akan menjadikan manusia tersebut tidaklah sehat kepribadiannya karena ia tidak memiliki damai dan sukacita dalam menjalani kehidupannya.
Selain lima kebutuhan dasar (hierarki kebuthan) yang disebut kebutuhan konatif ini, Maslow juga mengidentifikasi tiga kategori kebutuhan lainnya yakni estetika (keindahan dan keteraturan), kognitif (mengetahui, memahami, serta memecahkan suatu misteri) dan neurotic (gaya hidup yang tidak sehat dan tidak adanya keinginan untuk aktualisasi diri). Dimana terpenuhinya kebutuhan estetika dan kognitif akan sejalan dengan tercapainya kesehatan psikologis (memiliki kepribadian yang sehat), sebaliknya bila tidak terpenuhi seseorang tidaklah dapat dikatakan sehat. Sedangkan kebutuhan neurotic akan mengarah kepada ketidaksehatan psikologis seseorang, baik bila kebutuhan ini terpenuhi ataupun tidak terpenuhi.
Sementara itu Maslow memberikan 15 karakteristik dari orang-orang yang mampu memenuhi kebutuhan aktualisasi diri yang berarti memiliki kepribadian yang sehat, yakni:
a)      Mempunyai persepsi akan kenyataan yang lebih efisien
b)      Menerima diri sendiri, orang lain dan alam
c)      Memiliki spontanitas, kesederhanaan, dan kealamian
d)      Melakukan pendekatan yang berpusat pada masalah dalam kehidupannya
e)      Mempunyai kebutuhan akan privasi
f)       Memiliki kemandirian
g)      Melakukan penghargaan dengan cara yang selalu baru
h)      Mengalami pengalaman-pengalaman puncak
i)        Memiliki ketertarikan sosial
j)        Memiliki hubungan interpersonal yang kuat
k)      Memiliki sikap demokratis
l)        Mempunyai kemampuan membedakan antara cara dan tujuan
m)    Memiliki rasa humor dan filosofis
n)      Mempunyai kreativitas
o)      Tidak mengikuti enkulturasi

DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Feist.J. & Feist.G.J. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.
https://ayumutiara30.wordpress.com/2015/03/30/teori-kepribadian-sehat-abraham-maslow/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar