KESEHATAN MENTAL
Rogers
mengemukakan bahwa kepribadian seseorang berdasarkan pada konsep mengenai
dirinya sendiri, konsep diri ini meliputi semua aspek dalam keberadaan dan
pengalaman seseorang yang disadari oleh individu tersebut. Konsep diri yang
sudah terbangun tidak mungkin tidak membuat perubahan sama sekali, biasanya
perubahan akan lebih mudah terjadi jika ada penerimaan dari orang lain yang
kana membantu seseornag untuk mengurangi kecemasan dan ancaman serta untuk
mengakui dan menerima pengalaman-pengalaman yang sebelumnya ditolak. Kemudian
ada juga diri ideal, yang didefinisikan sebagai pandangan seseorang atas
dirinya sesuai dengan yang diharapkannya. Diri ideal ini biasanya hal-hal
positif yang diinginkan individu untuk dimilikinya. Perbedaan yang besar antara
konsep diri dan diri ideal individu tersebut akan membuat kepribadiannya tidak
sehat, sebaliknya individu yang sehat akan melihat sedikit saja perbedaan
antara konsep dirinya yang sudah ada dengan diri ideal yang diharapkannya.
Menurut
Rogers, perkembangan kesehatan mental individu yang menjadi seorang manusia
dengan membuat kontak dengan orang lain, dimana penghargaan positif orang lain
tersebut pada individu akan juga menumbuhkan penghargaan yang positif dalam
diri individu tersebut sehingga membuat individu menjadi manusia yang otonom
dan mampu bertahan dengan dirinya sendiri. Namun sayangnya tidak semua manusia
dapat menjadi manusia yang sehat (memiliki kepribadian yang sehat), hal ini
dikarenakan banyak manusia yang mengalami hambatan atas pertumbuhan
psikologisnya yakni penghargaan bersyarat, inkongruensi, sikap defensive, dan
disorganisasi. Penghargaan bersyarat dan evaluasi eksternal ini dapat berakibat
pada kecemasan, ancaman, serta menghambat manusia untuk merasakan penerimaan
positif yang tidak bersyarat. Inkongruensi muncul saat seseorang merasakan
ketidakselarasan antara konsep diri dan diri idealnya sehingga menjadikan
dirinya defensive serta menggunakan distorsi dan penyangkalan sebagai usaha
untuk mengurangi inkongruensi tersebut. Sementara itu, manusia akan mengalami
disorganisasi jika distorsi dan penyangkalan tadi tidak cukup untuk menahan
ingkongruensi yang dirasakannya.
Selain
itu, Rogers juga memberikan ciri orang yang memiliki kepribadian sehat yakni
orang-orang yang dapat berfungsi sepenuhnya yang disebutnya sebagai manusia
masa depan, yaitu:
a)
Lebih
mudah beradaptasi
b)
Lebih
terbuka atas pengalaman-pengalamannya karena kepercayaannya terhadap diri
organismiknya
c)
Kecenderungan
untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang
d)
Tetap
percaya terhadap kemampuannya sendiri untuk merasakan hubungan yang harmonis
dengan orang lain
e)
Lebih
terintegrasi, lebih utuh, tanpa batasan-batasan buatan antara proses kognitif
yang dilakukan secara sadar ataupun tidak.
f)
Mempunyai
kepercayaan kepada kemanusiaan
g)
Lebih
menikmati kekayaan hidup daripada orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Feist.J.
& Feist.G.J. 2010. Teori Kepribadian.
Jakarta : Salemba Humanika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar