Laman

Rabu, 13 April 2016

KESEHATAN MENTAL MENURUT ROGERS

KESEHATAN MENTAL 

Rogers mengemukakan bahwa kepribadian seseorang berdasarkan pada konsep mengenai dirinya sendiri, konsep diri ini meliputi semua aspek dalam keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari oleh individu tersebut. Konsep diri yang sudah terbangun tidak mungkin tidak membuat perubahan sama sekali, biasanya perubahan akan lebih mudah terjadi jika ada penerimaan dari orang lain yang kana membantu seseornag untuk mengurangi kecemasan dan ancaman serta untuk mengakui dan menerima pengalaman-pengalaman yang sebelumnya ditolak. Kemudian ada juga diri ideal, yang didefinisikan sebagai pandangan seseorang atas dirinya sesuai dengan yang diharapkannya. Diri ideal ini biasanya hal-hal positif yang diinginkan individu untuk dimilikinya. Perbedaan yang besar antara konsep diri dan diri ideal individu tersebut akan membuat kepribadiannya tidak sehat, sebaliknya individu yang sehat akan melihat sedikit saja perbedaan antara konsep dirinya yang sudah ada dengan diri ideal yang diharapkannya.
Menurut Rogers, perkembangan kesehatan mental individu yang menjadi seorang manusia dengan membuat kontak dengan orang lain, dimana penghargaan positif orang lain tersebut pada individu akan juga menumbuhkan penghargaan yang positif dalam diri individu tersebut sehingga membuat individu menjadi manusia yang otonom dan mampu bertahan dengan dirinya sendiri. Namun sayangnya tidak semua manusia dapat menjadi manusia yang sehat (memiliki kepribadian yang sehat), hal ini dikarenakan banyak manusia yang mengalami hambatan atas pertumbuhan psikologisnya yakni penghargaan bersyarat, inkongruensi, sikap defensive, dan disorganisasi. Penghargaan bersyarat dan evaluasi eksternal ini dapat berakibat pada kecemasan, ancaman, serta menghambat manusia untuk merasakan penerimaan positif yang tidak bersyarat. Inkongruensi muncul saat seseorang merasakan ketidakselarasan antara konsep diri dan diri idealnya sehingga menjadikan dirinya defensive serta menggunakan distorsi dan penyangkalan sebagai usaha untuk mengurangi inkongruensi tersebut. Sementara itu, manusia akan mengalami disorganisasi jika distorsi dan penyangkalan tadi tidak cukup untuk menahan ingkongruensi yang dirasakannya.
Selain itu, Rogers juga memberikan ciri orang yang memiliki kepribadian sehat yakni orang-orang yang dapat berfungsi sepenuhnya yang disebutnya sebagai manusia masa depan, yaitu:
a)      Lebih mudah beradaptasi
b)      Lebih terbuka atas pengalaman-pengalamannya karena kepercayaannya terhadap diri organismiknya
c)      Kecenderungan untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang
d)      Tetap percaya terhadap kemampuannya sendiri untuk merasakan hubungan yang harmonis dengan orang lain
e)      Lebih terintegrasi, lebih utuh, tanpa batasan-batasan buatan antara proses kognitif yang dilakukan secara sadar ataupun tidak.
f)       Mempunyai kepercayaan kepada kemanusiaan
g)      Lebih menikmati kekayaan hidup daripada orang lain

DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Feist.J. & Feist.G.J. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar