Laman

Selasa, 04 Oktober 2016

KAITAN SUMBER DAYA MANUSIA, ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN

Sebelum kita melihat adanya kaitan sumber daya manusia, organisasi dan kepemimpinan, kita akan membahas masing-masing pengertiannya terlebih dahulu.
Berikut ini adalah pengertian sumber daya manusia menurut beberapa ahli;
Ø  Sonny Sumarsono menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
Ø  Mathis dan Jackson menyatakan bahwa SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Ø  Hasibuan mengatakan pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia adalah modal bagi perusahaan atau suatu organisasi dalam menjalankan usaha atau jasa yang dikelolanya. Pemenuhan SDM ini sangat penting demi tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi tersebut, baik dalam penyediaan jasa maupun barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Dalam hal ini yang menjadi kepentingan bukanlah kuantitas SDM nya melainkan kualitasnya sebagai individu, karena yang menjadi SDM dalam perusahaan tersebut akan sangat menentukan sebuah perusahaan mengalami kemajuan atau malah kebangkrutan.
Karyawan atau SDM yang bekerja dalam perusahaan umumnya diterima melalui proses seleksi terlebih dulu. Dalam proses ini, data-data karyawan dikumpulkan sebagai catatan internal. Nama karyawan, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, status pernikahan, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan merupakan contoh sebagian data yang biasa disimpan bagian SDM. Data-data ini menggambarkan profil karyawan dan biasanya diberikan sendiri oleh karyawan. Selanjutnya, data-data seleksi, seperti tingkat kecerdasan (IQ), tingkat emosional (EQ), aspek psikologis, dan kesehatan. Selain itu, dibutuhkan pengembangan dan pelatihan keterampilan, pengetahuan dan sikap sumber daya manusia yang telah lolos seleksi, hal ini juga dapat menjadi tolak ukur dengan mengadakan evaluasi dalam kurun waktu tertentu sehingga mengurangi kinerja yang buruk serta meningkatkan produktivitas kerja SDM tersebut.

Sementara itu, pengertian organisasi adalah sebuah kelompok individu yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah individu ini sangat beraneka ragam antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Ada yang beranggota tiga atau empat orang, yang bekerja dengan kontak sangat dekat, dan ada juga organisasi yang memiliki seribu karyawan dari seluruh dunia.

Menurut Victor A Thompson, pengertian organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama dengan sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya.

Menurut pandangan Richard Scott, organisasi adalah suatu kelompok  yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus, yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan.

Tujuan organisasi secara umum adalah untuk merealisasikan keinginan dan cita cita bersama anggota organisasi dan merupakan hasil akhir yang diinginkan di waktu yang akan datang.

Fungsi organisasi sendiri secara umum, antara lain :
1. Memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi.
2. Meningkatkan kemampuan anggota organsasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.
3. Memberikan pengetahuan yang baru kepada anggotanya.


Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Pakar, sebagai berikut :

·         Menurut S.P. Siagian, Kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

·         Menurut Prof. Kimbal Young,  Kepemimpinan adalah bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.

·         Menurut George R. Terry, Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.

·         Menurut Howard H. Hoyt, Kepemimpinan ialah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kamampuan untuk membimbing orang.

Dari pengertian kepemimpinan diatas, dapat dikemukakan bahwa pada kepemimpinan itu terdapat unsur-unsur, sebagai berikut :

1. Kemampuan mempengaruhi orang lain, dalam hal ini bawahan atau kelompok.
2. Kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain.
3. Untuk mencapai tujuan organisai atau kelompok.

Fungsi Kepemimpinan sebagai berikut : 
1. Memprakarsai struktur organisasi
2. Menjaga adanya koordinasi dan integrasi dalam organisasi, supaya semuanya beroperasi secara efektif.
3. Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta evaluasi ulang.
5. Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangan dan juga penyempurnaan dalam organisasi.

Setelah kita membahas hal di atas, barulah diketahui bahwa terdapat suatu kaitan yang mendasar diantara ketiganya, dimana sumber daya manusia lah yang memberi kepemimpinan dalam suatu organisasi. Faktor sumber daya manusia, faktor manajerial dan leadership merupakan faktor yang krusial dalam pengembangan organisasi. Kepemimpinan dan sumber daya manusia adalah fuel organisasi. Jadi, sangatlah jelas bahwa organisasi merupakan kelompok yang dibentuk menggunakan sumber daya manusia dan sangatlah dipengaruhi oleh kepemimpinan.
Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan. Sumber pengaruh ini bisa jadi bersifat formal, seperti yang diberikan oleh pemangku jabatan manajerial dalam sebuah organisasi, maupun nonformal karena tidak semua pemimpin adalah manajer, dan tidak semua manajer adalah pemimpin. Organisasi membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya optimal. Di dunia yang serba dinamis ini, kita membutuhkan sumber daya manusia yakni pemimpin-pemimpin yang berani menentang status quo, menciptakan visi masa depan, dan mengilhami anggota-anggota organisasi untuk secara sukarela mencapai visi tersebut.


Untuk lebih memahami kaitan sumber daya manusia, organisasi dan kepemimpinan. Disini kita diberikan bahasan contoh mengenai kepemimpinan Presiden Soeharto pada masa orde baru di Indonesia:


Masa Orde Baru merupakan istilah yang digunakan untuk masa setelah pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Pada masa Orde Baru dibangun tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945. Orde Baru merupakan upaya untuk mengoreksi penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama. Masa Orde Baru ini dipimpin oleh Soeharto setelah dikeluarkannya Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) oleh Presiden Soekarno. Yang mana pada waktu itu Soeharto diberikan amanat untuk menjaga stabilitas negara dan bertanggung jawab terhadap Presiden Soekarno, dan setelah itu harus mengembalikan surat tersebut kepada Presiden Soekarno karena telah melaksanakan tugasnya. Namun Soeharto tidak mengembalikan Supersemar melainkan menjadikan TAP MPRS yang mana pada saat itu Soeharto tidak lagi bertanggung jawab kepada Presiden Soekarno melainkan bertanggung jawab terhadap MPR hingga diangkatnya beliau menjadi Presiden pada tahun 1966.
Surat ini diterbitkan oleh Presiden Soekarno untuk mengembalikan keamanan dan keamanan dan ketertiban. Demonstrasi dan kekacauan di ibukota tak berubah, meski Soekarno telah melantik kabinet Dwikora yang disempurnakan atau lebih dikenal dengan sebutan “Kabinet 100 menteri” pada tanggal 11 Maret 1967. Dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada tanggal tersebut, Letjend Soeharto tidak hadir dengan alasan sakit. Akhirnya, Presiden Soekarno tidak dapat menyelesaikan rapat dan pergi ke Bogor demi alasan keamanan. Pergantian pemerintahan Orde Baru secara resmi ketika Letjend Soeharto dilantik menjadi Pejabat Presiden Republik Indonesia pada tanggal 12 Maret 1967.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia mengalami peningkatan hasil panen beras yang cukup signifikan. Karena, pada masa itu swasembada pangan cukup baik hingga masyarakat Indonesia merasa kalau kebutuhan beras cukup banyak, hingga ada beras yang diekspor ke Afrika untuk membantu yang sedang kelaparan. Selain itu, masa Orde Baru Presiden Soeharto juga menerapkan rasa nasionalisme yang harus dimiliki oleh masing-masing bangsa Indonesia. Presiden Soeharto juga mengajarkan kalau kita harus menghargai hasil dalam negeri, karena dengan seperti itu kita akan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Namun Presiden Soeharto memasukkan Militer dalam pemerintahan Indonesia untuk ikut berkecimpung dalam dunia Politik dan tidak cukup sampai di situ saja, militer juga hadir di badan-badan ekonomi seperti Badan Usaha Milik Negara dan koperasi. Organisasi politik, organisasi kepemudaan, dan organisasi kebudayaan serta olahraga juga terbuka bagi militer.
Pemerintahan pada masa Orde baru memang bisa dikatakan pemerintahan yang otoriter, karena pada masa pemerintahan presiden Soeharto hanya beliau yang boleh mengatur segala sesuatu yang ada dalam pemerintahan. Pada awalnya sifat kepemimpinan yang baik dan menonjol dari Presiden Soeharto adalah kesederhanaan, keberanian, dan kemampuan untuk mengambil inisiatif dan keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggup menghadapi bahaya srta konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan. Tahun-tahun pemerintahan Soeharto selanjutnya diwarnai dengan praktik otoriter dimana tentara memiliki peran dominan didalamnya. Demokrasi telah ditindas selama hampir lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan negeri dengan pembatasan jumlah partai politik, penerapan sensor, serta penahanan lawan-lawan politik.

Hal ini membuktikan bahwa sumber daya manusia, organisasi dan kepemimpinan adalah saling berkaitan. Dengan gaya kepemimpinan yang khas, organisasi dapat mencapai tujuan-tujuan bersama dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya. Dengan gaya kepemimpinan Presiden Soeharto yang militan dan otoriter, ekonomi bangsa Indonesia dapat jauh lebih maju dibandingkan masa orde lama hingga dapat membantu negara Afrika pada saat itu. Selain itu, masyarakat Indonesia lebih menghargai dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah air dari manula hingga anak-anak pada masa itu menjaga keutuhan bangsa Indonesia dengan moral dan akhlak yang baik.


DAFTAR PUSTAKA

http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27124/3/Chapter%20II.pdf
http://www.idsejarah.net/2016/02/orde-baru-kepemimpinan-soeharto.html
http://www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-organisasi-tujuan-dan-fungsinya.html
http://www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-fungsi-dan-sejarah-kepemimpinan.html
Munandar, Arif. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : UI Press.

Robbins & Judge. 2008. Perilaku Organisasi Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

1 komentar:

  1. 1xBet Korean Online Casino Review - Legalbet.co.kr
    1xBet Korean Online Casino Review | Is 바카라 사이트 1xBet Safe? ➤ Find out ➤ Best and 1xbet korean Lowest Online Betting 바카라사이트 Sites ✓ Top Betting Sites ✓ Best Bonuses!

    BalasHapus