Laman

Selasa, 18 Oktober 2016

#SIP COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)

A. CBIS SECARA UMUM
Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi berbasis komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan. Sistem informasi berbasis komputer ini mempunyai arti bahwa komputer mempunyai peran penting dalam mengolah suatu data menjadi sebuah informasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Melalui integrasi yang di miliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang tepat, berkualitas, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang memerlukannya. Berikut ini merupakan beberapa istilah terkait CBIS;
  •        Data, merupakan fakta atau deskripsi mengenai suatu peristiwa yang benar-benar di alami terjadi dan merupakan suatu dasar untuk kelak dijadikan sebagai bahan informasi. 
  •    Informasi, merupakan hasil olahan data yang berguna bagi orang yang menerimanya karena dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan baik di masa sekarang, maupun di masa yang akan datang.
  • Sistem Informasi, merupakan sekumpulan komponen yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, memroses, menyimpan dan mendistribusikan informasi demi menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
  •    Berbasis Komputer, secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya komputer.



B. EVOLUSI CBIS

Dalam perjalanannya sistem informasi saat ini tidak langsung menjadi seperti sekarang, melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun, menyimpan, dan memroses data hingga terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi yang kemudian dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Berikut ini merupakan siklus evolusi CBIS:
  • Berfokus pada data

Pada sistem ini fokus utamanya adalah pada data transaksi, hingga disebut sistem pemrosesan transaksi. sistem informasi ini digunakan untuk menyimpan, memroses data transaksi dan mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi tersebut. Berikut ini adalah karakteristik sistem pemrosesan transaksi;
o   Jumlah data yang di proses sangat besar.
o   Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk   pihak internal.
o   Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dsb
o   Kapasitas penyimpanan (basis data) besar.
o   Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
o   Masukan dan keluaran terstruktur, mengingat data yang di proses cukup stabil, data di format dalam suatu standar.
o   Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran.
o   Komputasi tidak rumit.
o   Memerlukan kehandalan yang tinggi.

Nama aplikasi sistem ini pada awalnya adalah pengolahan data elektronik atau Electronic Data Processing (EDP), kemudian berubah menjadi Data Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, menyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.


WHAT IS ELECTRONIC DATA PROCESSING.


  • Berfokus pada informasi


Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer, dimana konsepnya sistem informasi manajemen atau Information Management System (IMS) dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Dengan konsep baru ini kesadaran akan aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen yang kemudian di sambut baik oleh perusahaan-perusahaan besar, karena dengan adanya manajemen informasi perusahaan akan dengan mudah mendapatkan informasi yang akurat dan tepat guna mendukung pengambilan keputusannya.Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

                                             WHAT IS INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM


  •               Berfokus pada pendukung keputusan

Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tau secara pasti bagaimana sesuatu seharusnya di buat. DSS sendiri memiliki beberapa spesifikasi, diantaranya;
§  berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi.
§  di rancang dengan sederhana sehingga dapat diterapkan dengan cepat dan mudah di ubah-ubah.
§  di rancang dan dioperasikan oleh manajer.
§  mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
§  berkaitan dengan hanya sebagian kecil dari masalah besar.
§  memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganalisis situasi yang sama.
§  memiliki basis data berisi informasi yang disimpulkan dari file dan informasi oleh oganisasi lain yang berasal dari lingkungan eksternal.
§  memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

Siklus DSS di dalam prosedur DSS akan terdapat tiga tahapan utama, yaitu:
a)  Tahap Deterministik, dalam tahap ini variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan perlu didefinisikan dan saling dihubungkan, perlu dilakukan penetapan nilai, dan selanjutnya tingkat kepentingan variabel di ukur, tanpa terlebih dahulu memperhatikan ketidakpastiannya.
b)  Tahap Probabilistik, tahap penetapan besarnya ketidakpastian yang melingkupi variabel-variabel yang penting, dan menyatakannya dalam bentuk nilai.
c)  Tahap Informasional, meninjau hasil dari dua tahap terdahulu guna menentukan nilai ekonomisnya bila kita ingin mengurangi ketidakpastian pada suatu variabel yang dirasakan penting.

                                             Software of Decision Support System.

  •  Berfokus pada komunikasi

Pada waktu DSS itu berkembang, perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor atau Office Automation (OA) untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan para pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik. Sistem informasi ini telah memiliki banyak aplikasi seperti desktop publishing, e-mail, voice mail, electronic calendaring, teleconference, facsimile transmission, imaging, dan pengolahan data. Pengguna OA di bagi menjadi empat kategori yaitu:
a)  Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
b)  Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
c)  Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
d)  Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.

                                       Keuntungan dari Office Automation System.

  • Berfokus pada konsultasi

Sistem ini disebut juga sebagai sistem pakar yang adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau sistem pendukung kecerdasan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang di buat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan dan memiliki beberapa karakteristik, yakni;
§  belajar memahami permasalahan berdasarkan pengalaman.
§  memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru.
§  mampu menangani masalah yang kompleks.
§  memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran.
§  menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.



                     ARTIFICAL INTELLIGENCE : SOFIA ROBOT HUMANOIDS



C. LINGKUP DATA CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan yang disebut hierarki data, yaitu:

  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengodekan satu buah karakter dalam memori.
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang di susun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang di pakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
                                                            THE HIERARCHY OF DATA



Dalam metode penyimpanan data dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1)  SASD (Sequential Access Storage Device)
SASD atau penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus di proses pertama kali, catatan kedua di proses pada urutan yang kedua dan seterusnya sampai fila penuh. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu jika akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului lagu pertama, dan seterusnya. Contoh perangkat ini adalah kaset atau magnetic tape

2)  DASD (Direct Acces Storage Device)
DASD atau penyimpanan akses langsung adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan di tulis dan di baca tanpa pencarian secara berurutan. Deskripsi tentang DASD bisa juga sebuah disk-drive yang mengkondisikan piringan penyimpanan data selalu dalam keadaan on-line. Contoh dari DASD ialah Magnetic Disk, Floppy Disk, dan Mass Storage.



                    Untuk memahami perbedaan SASD dan DASD, silakan melihat penjelasan dari video ini


Sedangkan untuk pemrosesan data dapat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1)  BATCH PROCESSING
Merupakan suatu model pengolahan data yang menghimpun data terlebih dahulu, dan di atur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung di proses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.

2)  REAL-TIME PROCESSING
Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang dihasilkan dapat di terima dalam waktu yang relatif sama. Realtime processing berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. Kelebihan pemrosesan secara realtime ialah:
§  Pemrosesan realtime akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.
§  Pemrosesan realtime memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar.
§  Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
§  Mengurangi pemakaian kertas.

Untuk lebih memahami perbedaan batch processing dan realtime processing, silakan melihat video ini.



3)  ON-LINE PROCESSING
Setelah melihat video di atas dapat dijelaskan bahwa On-Line Transaction Processing (OLTP) adalah sebuah istilah dalam data warehouse, OLTP sendiri adalah suatu kegiatan atau sebuah proses database dalam menyimpan data dalam hal kegiatan operasional transaksi yang dilakukan setiap hari. Dalam kegiatan ini, cara kerja OLTP, operator menginputkan data-data transaksi yang dilakukan setiap hari, kemudian data-data itu di simpan di database. Manafaat dari OLTP ialah: efektif dan efisien waktu karena data transaksi disimpan setiap hari, sehingga tidak ada penumpukkan data yang belum disimpan, serta data sistematis dalam warehouse karena data di simpan setiap tanggal transaksi. 





SUMBER REFERENSI

Hendrawan, Rudy. 1995. Pengelolaan Data Pada Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta : Elex Media Komputindo
http://dokumen.tips/documents/evolusi-cbis.html
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3443/CBIS.doc
http://kutukomputer.net23.net/
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://slideplayer.info/slide/2725212/
http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish
Jogiyanto, H. M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE
http://www.academia.edu/8122880/Computer_Based_Information_System_CBIS_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer
www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-computer-base-information.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar