Artikel
adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas
tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah
realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu. Artikel memiliki dua gaya penulisan, ada yang berupa fiksi dan
juga ada yang berupa non fiksi. Artikel
sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni;
A. Artikel
Deskripsi
Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis
gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkan di dalam benaknya sebab
seratus persen artikel ini berisi gambaran keadaan, kejadian, peristiwa. Contoh artikel misalnya penulis ingin menggambarkan
pengalamannya ketika rekreasi ke Puncak selama satu minggu. Dia menggambarkan
indahnya perjalanan di Puncak itu dari awal sampai akhir perjalanan secara
runut. Si penulis ingin Anda (pembaca) melihat, merasakan, mengalami apa yang
ia rasakan dan alami.
B. Artikel
Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau
situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian, seperti cerita
(novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel narasi harus
ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan
sebagai sosok yang bergulat dengan masalah kehidupan dan berusaha memenangkan
pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik
minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi
hambar. Contoh artikel misalnya penulis menceritakan tentang kisah inspiratif
dari tokoh R. A. Kartini yang merupakan sosok emansipasi wanita di Indonesia.
C. Artikel
Eksposisi
Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk
menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian
dan kegunaan suatu konsep atau berupa langkah, cara atau proses mengerjakan
sesuatu. Yang merupakan ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin,
urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll.
Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak
(terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Contoh artikel misalnya mudahnya memasak kue khas Indonesia.
D. Artikel
Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi
atau lembaga). Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu
pendapat, keadaan atau kebijakan. Penulis biasanya akan memasukkan opini
pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau
fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Contoh
artikel misalnya kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta mendapat sambutan positif
oleh masyarakat.
E. Artikel
Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab
penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan
pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan
sesuatu. Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan,
psikolog, terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring
khalayak untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa
yang mereka tawarkan. Contoh artikel misalnya tunjukkan
kepedulianmu terhadap penderita kanker di Indonesia.
F. Artikel
SEO
Artikel SEO adalah artikel yang ditujukan untuk mengoptimalkan
pencarian kata kunci di situs search
engine seperti google. Ia
bukanlah suatu jenis artikel tersendiri. Ia adalah artikel yang ditujukan
khusus untuk menulis online di blog atau situs. Jenis artikelnya sama seperti
artikel yang sudah disebut di atas. Artikel SEO bisa berupa deskripsi, narasi,
eksposisi, argumentasi atau persuasi. Hanya saja butuh pengaturan tertentu agar
mesin pencari, seperti google, mudah
merayap dan menandai tema sebuah situs atau blog. Inti dari menulis artikel SEO
adalah: menerapkan aturan mesin pencari dalam menulis artikel sehingga robot
perayap mesin itu mudah melacak dan merekomendasi tulisan kita tampil di
halaman depan hasil pencarian. Dulu yang di anggap sebagai artikel
SEO adalah yang seperti ini:
1.
Memiliki
keyword density sekian persen
2.
Panjang
minimal 300/500 kata
3.
Bold, underline,
italic
di setiap keyword
4.
Keyword di judul,
paragraf pertama, paragraf terakhir
5.
Keyword di meta description
6.
Menggunakan
subheader (h2-h6) yang berisi keyword
Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat di bagi
menjadi 5 poin penting berikut ini:
1. Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin
menarik minat baca.
2. Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel, apalagi dalam artikel jenis
deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat,
melainkan tersirat.
3. Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam
bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi,
rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan.
4. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.
5. Buatlah kesimpulan.
Ada beberapa cara menulis artikel yang
baik untuk menarik minat pembaca, seperti;
2. Pancing
pembaca dengan judul yang menarik
3. Gunakan metode piramida terbalik
4. Ikuti
format berikut agar tulisan anda terbaca
5. Tingkatkan
kualitas dan bobot isi artikel anda
6. Temukan
dan gunakan keyword LSI (Latent
Semantic Index)
7. Lakukan
pemeriksaan tata bahasa dan ejaan
8. Lakukan
optimasi on-page SEO lainnya
9. Sekarang
saatnya mencari pembaca. Ada beberapa tips mendasar yang bisa dilakukan
untuk memasarkan konten, seperti:
- Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan
situs komunitas (forum). Jangan spam bila tidak ada pembahasan serupa.
- Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing
artikel.
- Beritahukan ke akun Twitter atau Facebook yang membahas topik serupa.
Penulisan yang
baik dan benar di dunia maya atau internet juga harus memperhatikan tata cara
atau aturan yang berlaku karena saat ini penulisan artikel secara online dapat dilakukan siapa saja dan
dimana saja, jadi untuk membatasi hal-hal yang tidak diinginkan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka dibuatlah 12 butir kesepakatan
etika dalam menulis di blog:
1. Menghargai dan menjunjung tinggi
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme,
pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang
lain.
2. Tidak mendiskreditkan pihak lain dan
selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.
3. Tidak menampilkan tulisan atau gambar
yang mengandung unsur pornografi.
4. Selalu berbagi pengetahuan dan
kebaikan melalui blog masing-masing.
5. Tidak berprasangka dan hanya menulis
berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung
tinggi etika kesopanan dalam menulis.
6. Tidak melakukan spamming melalui
kolom komentar.
7. Tetap menjaga kesopanan dan rasa
saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.
8. Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.
9. Tidak menampilkan tulisan atau gambar
yang mengandung unsur SARA.
10. Menggunakan bahasa yang baik dalam
menulis.
11. Tetap menjunjung tinggi kebebasan
berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.
12. Bersedia
meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat
kesalahan dalam memuat tulisan di blog.
Disini kita juga akan
membahas mengenai plagiarisme. Plagiarisme sendiri memiliki arti pemakaian
tidak sah, jadi apabila kita harus memiliki izin untuk menjadikan sesuatu
tulisan menjadi referensi bagi blog kita. Mencantumkan petikan atau materi dari
tulisan orang lain yang kemudian dijelaskan melalui daftar pustaka ataupun
penulisan sumber dalam blog kita, merupakan praktik yang dapat diterima,
asalkan tidak ada kemungkinan menyesatkan masyarakat, karena ketidakjelasan
sumber dalam penulisan kita bagaimanapun dapat mengakibatkan penipuan yang
sudah pasti tidak etis. Secara umum plagiarisme di bagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
A. Berdasarkan aspek
yang dicuri
i. plagiarisme ide
ii. plagiarisme isi (data penelitian)
iii. plagiarisme kata/kalimat/paragraf
iv. plagiarisme total
B. Berdasarkan Niat
i. sengaja
ii. tidak di sengaja
C. Berdasarkan Proporsi
i. ringan (<30%)
ii. sedang (<70%)
iii. berat (>70%)
D. Berdasarkan Pola
i. kata demi kata
ii. mozaik
Biasanya plagiarisme
terjadi dikarenakan sang plagiator tidak mengerti etika menulis di internet,
kemalasan, serta beban tugas (berkaitan dengan masalah kewajiban dan waktu).
Adapun akibat dari melakukan plagiasi ialah karya tulis tersebut dapat
dibatalkan hak penulisnya untuk mempublikasikan karya tulis itu sebagai hasil
karyanya sendiri dan mendapatkan sanksi sosial baik ringan hingga yang berat.
Jadi kejujuran dan kesungguhan niat dalam mengerjakan penulisan karya sendiri
sangat penting untuk menghindari terjadinya plagiarisme ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar