Laman

Selasa, 04 Oktober 2016

#SIP ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu. Artikel memiliki dua gaya penulisan, ada yang berupa fiksi dan juga ada yang berupa non fiksi. Artikel sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni;


A.  Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkan di dalam benaknya sebab seratus persen artikel ini berisi gambaran keadaan, kejadian, peristiwa. Contoh artikel misalnya penulis ingin menggambarkan pengalamannya ketika rekreasi ke Puncak selama satu minggu. Dia menggambarkan indahnya perjalanan di Puncak itu dari awal sampai akhir perjalanan secara runut. Si penulis ingin Anda (pembaca) melihat, merasakan, mengalami apa yang ia rasakan dan alami.
 
B. Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian, seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel narasi harus ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah kehidupan dan berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar. Contoh artikel misalnya penulis menceritakan tentang kisah inspiratif dari tokoh R. A. Kartini yang merupakan sosok emansipasi wanita di Indonesia.

C. Artikel Eksposisi
Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep atau berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Yang merupakan ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak (terutama pada penjabaran definis ilmiah). Contoh artikel misalnya mudahnya memasak  kue khas Indonesia.

D. Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga).  Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau kebijakan. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Contoh artikel misalnya kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta mendapat sambutan positif oleh masyarakat.

E. Artikel Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu. Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog, terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang mereka tawarkan. Contoh artikel misalnya tunjukkan kepedulianmu terhadap penderita kanker di Indonesia.

F. Artikel SEO
Artikel SEO adalah artikel yang ditujukan untuk mengoptimalkan pencarian kata kunci di situs search engine seperti google. Ia bukanlah suatu jenis artikel tersendiri. Ia adalah artikel yang ditujukan khusus untuk menulis online di blog atau situs. Jenis artikelnya sama seperti artikel yang sudah disebut di atas. Artikel SEO bisa berupa deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi atau persuasi. Hanya saja butuh pengaturan tertentu agar mesin pencari, seperti google, mudah merayap dan menandai tema sebuah situs atau blog. Inti dari menulis artikel SEO adalah: menerapkan aturan mesin pencari dalam menulis artikel sehingga robot perayap mesin itu mudah melacak dan merekomendasi tulisan kita tampil di halaman depan hasil pencarian. Dulu yang di anggap sebagai artikel SEO adalah yang seperti ini:
1.      Memiliki keyword density sekian persen
2.      Panjang minimal 300/500 kata
3.      Bold, underline, italic di setiap keyword
4.      Keyword di judul, paragraf pertama, paragraf terakhir
5.      Keyword di meta description
6.      Menggunakan subheader (h2-h6) yang berisi keyword

Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat di bagi menjadi 5 poin penting berikut ini:
1.      Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
2.      Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikelapalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat.
3.      Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan.
4.      Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.
5.      Buatlah kesimpulan. 
Ada beberapa cara menulis artikel yang baik untuk menarik minat pembaca, seperti;
 1. Pelajari karakter calon pembaca

2. Pancing pembaca dengan judul yang menarik

3. Gunakan metode piramida terbalik

4. Ikuti format berikut agar tulisan anda terbaca

5. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel anda

6. Temukan dan gunakan keyword LSI (Latent Semantic Index)

7. Lakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan

8. Lakukan optimasi on-page SEO lainnya

9. Sekarang saatnya mencari pembaca. Ada beberapa tips mendasar yang bisa dilakukan untuk memasarkan konten, seperti:

  1. Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan situs komunitas (forum). Jangan spam bila tidak ada pembahasan serupa.
  2. Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing artikel.
  3. Beritahukan ke akun Twitter  atau Facebook  yang membahas topik serupa.



Penulisan yang baik dan benar di dunia maya atau internet juga harus memperhatikan tata cara atau aturan yang berlaku karena saat ini penulisan artikel secara online dapat dilakukan siapa saja dan dimana saja, jadi untuk membatasi hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka dibuatlah 12 butir kesepakatan etika dalam menulis di blog:  
1. Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain.
2. Tidak mendiskreditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.
3. Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi.
4. Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing.
5. Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis.
6. Tidak melakukan spamming melalui kolom komentar.
7. Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.
8. Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.
9. Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur SARA.
10. Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis.
11. Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.
12. Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog.

Disini kita juga akan membahas mengenai plagiarisme. Plagiarisme sendiri memiliki arti pemakaian tidak sah, jadi apabila kita harus memiliki izin untuk menjadikan sesuatu tulisan menjadi referensi bagi blog kita. Mencantumkan petikan atau materi dari tulisan orang lain yang kemudian dijelaskan melalui daftar pustaka ataupun penulisan sumber dalam blog kita, merupakan praktik yang dapat diterima, asalkan tidak ada kemungkinan menyesatkan masyarakat, karena ketidakjelasan sumber dalam penulisan kita bagaimanapun dapat mengakibatkan penipuan yang sudah pasti tidak etis. Secara umum plagiarisme di bagi menjadi beberapa jenis yaitu:
A. Berdasarkan aspek yang dicuri
            i. plagiarisme ide
            ii. plagiarisme isi (data penelitian)
            iii. plagiarisme kata/kalimat/paragraf
            iv. plagiarisme total
B. Berdasarkan Niat
            i. sengaja
            ii. tidak di sengaja
C. Berdasarkan Proporsi
            i. ringan (<30%)
            ii. sedang (<70%)
            iii. berat (>70%)
D. Berdasarkan Pola
            i. kata demi kata
            ii. mozaik

Biasanya plagiarisme terjadi dikarenakan sang plagiator tidak mengerti etika menulis di internet, kemalasan, serta beban tugas (berkaitan dengan masalah kewajiban dan waktu). Adapun akibat dari melakukan plagiasi ialah karya tulis tersebut dapat dibatalkan hak penulisnya untuk mempublikasikan karya tulis itu sebagai hasil karyanya sendiri dan mendapatkan sanksi sosial baik ringan hingga yang berat. Jadi kejujuran dan kesungguhan niat dalam mengerjakan penulisan karya sendiri sangat penting untuk menghindari terjadinya plagiarisme ini.

Untuk lebih memahami maksud dari plagiarisme yang telah dibahas, silahkan melihat video ini. Terima kasih.


SUMBER REFERENSI

Bertens, K. 2011. Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

http://budi2one.blogspot.co.id/2014/10/etika-menulis-di-internet_13.html

http://caramenulisbuku.com/cara-menulis-artikel/cara-menulis-artikel-yang-baik.htm

http://panduanim.com/artikel-seo/

http://portal-uang.com/2013/08/cara-menulis-artikel-yang-baik.html

http://www.matabaraja.com/2014/11/etika-menulis-dan-plagiarisme.html
http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2011/06/30/150392/12-butir-etika-menulis-blog

https://www.ronabinham.com/cara-membuat-artikel-di-blog/

Parsons, Patricia J. 2007. Etika Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga

Wahyu, Wibowo. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika: Peran Bahasa, Bisnis, Dan Politik Di Era Mondia. Jakarta : Penerbit Buku Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar