ARSITEKTUR
KOMPUTER
Arsitektur komputer didefinisikan sebagai gaya
konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun
elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer
digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara
penggunaan komputer yang berbeda.
Dalam bidang teknik komputer,
arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang
didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini,
implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan
terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan
data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, arsitektur
Harvard, CISC (Complex
Instruction-Set Computer) , RISC (Reduced
Instruction Set Computer), Blue
Gene, dll.
Arsitektur komputer ini mengandung 3
sub-kategori, yakni:
- Set
intruksi (ISA).
- Arsitektur
mikro dari ISA, dan juga
- Sistem
desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini.
Arsitektur Komputer adalah desain
komputer yang meliputi:
- Set
instruksi.
- Komponen
hardware (perangkat keras).
- Organisasi
atau susunan sistemnya.
Terdapat 2 bagian pokok arsitektur
komputer, yaitu:
- Instructure Set Architecture (ISA), adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana
programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
- Hardware System Architacture yaitu subsistem hardware
(perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem
komputer. Perbedaan paling sederhana di antara tingkatan tersebut adalah
perbedaan antara hardware dan software.
1. Tingkatan
Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware
sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan
mengontrolnya. Hardware ini mendukung
software dengan memberikan atau
menyediakan operasi yang diperlukan software.
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan
dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware. Berikut tingkatan layer tersebut :
Keterangan :
1. Physical Device Layer, merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting.
2. Digital Logic Layer, elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan,memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.
3. Microprogrammed Layer, menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program 3 kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM inner-nya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram.
4. Machine Layer, adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware. 5. Operating System Layer, mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
6. Higher Order Software Layer, mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
7. Applications Layer, adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.
Beberapa komponen dalam arsitektur komputer ialah:
Keterangan :
1. Physical Device Layer, merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting.
2. Digital Logic Layer, elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan,memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.
3. Microprogrammed Layer, menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program 3 kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM inner-nya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram.
4. Machine Layer, adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware. 5. Operating System Layer, mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
6. Higher Order Software Layer, mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
7. Applications Layer, adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.
Beberapa komponen dalam arsitektur komputer ialah:
- CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output
- Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program
- Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
- Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika
- Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage
- Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
- Unit Output, mencatat hasil pengolahan
Ø Peralatan Input
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan
untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang
digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer
melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang
dilakukan perangkat input adalah
merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami
oleh komputer (machine readable form), yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information).
Ø Pemrosesan Pusat dan
Penyimpanan Primer
CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi
program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit
kendali (control unit) dan unit
Aritmatika dan logika (arithmethic logic
unit). Disamping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan
yang berukuran kecil yang disebut register.
Ø Penyimpanan sekunder
Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal
atau penyimpanan tambahan), berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak
langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang
diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam penyimpanan utama.
Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya
juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer
modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih penyimpanan sekunder dari
penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.
Ø Peralatan Output
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar),
suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung
oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari
komputer. Peralatan output
dapat berupa:
1. Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak
tulisan dan image pada media keras
seperti kertas atau film.
2. Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan
tulisan dan image pada media lunak
yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol
dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Kita dapat melakukan perubahan pada
arsitektur dengan cara sebagai berikut:
- Membangun
array prosesor.
- Menerapkan
proses pipelining.
- Membangun
komputer multiprosesor.
- Membangun
komputer dengan arsitektur yang lain.
Kita juga
dapat mengukur kualitas komputer dengan
memakai beberapa atribut berikut, diantaranya :
- Generalitas.
- Applicability
(Daya Terap).
- Efesiensi.
- Kemudahan
Penggunaan atau pemakaian.
- Daya
Tempa (Maleability).
- Dan
daya Kembang (Expandibility).
Terdapat faktor-faktor yang dapat
berpengaruh pada keberhasilan arsitektur komputer, 3 diantaranya adalah:
1. Yang
pertama manfaat Arsitektural diantaranya yaitu:
- Aplicability.
- Maleability.
- Expandibility.
- Comptible.
2.
Kinerja Sistem.
Yaitu untuk mengukur kinerja dari
sistem, ada serangkaian program yang standard yang dijalankan yang dapat disebut
Benchmark pada komputer yang akan
diuji ukuran kinerja CPU:
- MIPS
(Million Instruction PerSecond)
- MFLOP
(Million Floating Point PerSecond)
- VUP (VAX Unit of Performance)
Ukuran Kinerja input dan output
sistem:
- Sistem
Operasi Bandwith
- Operasi
input dan output Perdetik
Ukuran Kinerja Memori:
- Memory Bandwith.
- Waktu
Akses Memori.
- Ukuran
Memori.
3. Biaya Sistem, Biaya dapat diukur
dalam banyak cara diantaranya, yaitu :
- Reliabilitas.
- Kemudahan
Perbaikan.
- Konsumsi
daya.
- Berat.
- Kekebalan.
- Interface Sistem
Software
Untuk lebih memahami cara kerja arsitektur komputer, perhatikanlah gambar di bawah ini.
Berikut adalah kelebihan dari arsitektur komputer, yaitu :
Berikut adalah kelebihan dari arsitektur komputer, yaitu :
1.
Memiliki processor yang berjumlah
lebih dari satu
2.
dapat digunakan oleh lebih dari satu
pengguna (multiuser)
3.
Komputer dapat mengoperasikan
aritmatika atau matematika dengan sangat cepat hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
4.
Dapat membuka ribuan informasi dalam
waktu bersamaan
5.
Informasi yang tersimpan tidak
tercampur dengan yang lainnya
Sementara itu, kekurangan dari arsitektur komputer adalah :
1.
Komputer bersifat kaku, tidak dapat
melakukan generalisasi
2.
Harganya mahal
3.
Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks
4.
Membutuhkan daya listrik yang sangat
besar
5.
Terjadinya error
STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA
Istilah “Cognitive” berasal dari
kata cognition, artinya adalah
pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan,
dan penggunaan pengetahuan. Piaget sendiri menyebut bahwa
struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas),
yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami,
dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata
ini. Skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi antara
individu dengan lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih
dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia
masih kecil.
Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif
ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep
umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental
yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan,
menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk
kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)
dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa
aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku
itu terjadi.
Beberapa
penjelasan mengenai kognitif :
- · Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap
- · Berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu
- · Sesuatu yang telah terpolakan dalam pikiran.
- · Tidak selalu akurat.
Menurut Piaget, kognitif itu sendiri terdiri dari tiga aspek:
1. Struktur ; disebut juga scheme (seperti yang dikemukakan diatas)
2. Isi ; disebut juga content, yaitu pola tingkah laku
spesifik tatkala individu menghadapi sesuatu masalah.
3.
Fungsi ; disebut fungtion, yaitu yang berhubungan dengan
cara seseorang mencapai kemajuan intelektul. Fungsi itu sendiri terdiri dari
dua macam fungsi invariant, yaitu
organisasi dan adaptasi.
a. Organisasi ; berupa kecakapan seseorang dalam
menyusun proses-proses fisik dan psikis dalam bentuk system-sistem yang
koheren.
b.
Adaptasi ;
yaitu penyesuaian diri individu terhadap lingkungannya.
Proses terjadinya adaptasi dari skemata yang telah terbentuk dengan stimulus baru dilakukan dengan dua cara, yaitu :
i. Asimilasi
Proses terjadinya adaptasi dari skemata yang telah terbentuk dengan stimulus baru dilakukan dengan dua cara, yaitu :
i. Asimilasi
Adalah proses pengintegrasian secara langsung stimulus baru
ke dalam skemata yang telah terbentuk / proses penggunaan struktur atau
kemampuan individu untuk mengatasi masalah dalam lingkungannya.
ii. Akomodasi
Adalah proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skema
yang telah terbentuk secara tidak langsung/ proses perubahan respons individu
terhadap stimuli lingkungan. Dalam struktur kognitif setiap individu mesti ada
keseimbangan antara asimilasi dengan akomodasi. Keseimbangan ini dimaksudkan
agar dapat mendeteksi persamaan dan perbedaan yang terdapat pada
stimulus-stimulus yang dihadapi. Perkembangan kognitif ini pada dasarnya adalah
perubahan dari keseimbangan yang dimiliki ke keseimbangan baru yang
diperolehnya. Dengan penjelasan diatas maka dapatlah kita ketahui tentang
bagaimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan intelektual. Pertumbuhan
intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equilibrium – disequilibrium.
Bila individu dapat menjaga adanya equilibrium,
individu akan dapat mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih
tinggi.
Selanjutnya Piaget mengemukakan ada empat
tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara
kronologis :
Untuk lebih memahami cara kerja skema/struktur kognitif
manusia, perhatikanlah gambar di bawah ini.
1.
mampu menganalisa dengan cermat dan
teliti hingga membuat kesimpulan
2.
lebih sistematis sehingga memiliki
arah dan tujuan yang jelas
3.
mengoptimalisasi kerja otak secara
maksimal
4.
Banyak memberi motivasi agar terjadi
proses belajar
1.
Terkadang sulit mengaplikasikannya
di kehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam
mengoptimalkan cara berpikir mereka
2.
Sulit menghitung aritmatika dengan
cepat
3.
Memerlukan waktu yang lama dalam
memunculkan kembali informasi
4.
Terjadinya lupa
Persamaan yang dapat terlihat jelas
antara arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia ialah mempunyai fungsi
yang sama sebagai pemroses informasi-informasi. kognitif manusia yang menerima
informasi, mengolah, menyimpannya dalam ingatan hingga menjadi hal baru yang
dipelajarinya dan memunculkan suatu keyakinan dalam diri manusia yang
berpengaruh pada sikap dan perilakunya kelak. Sama halnya dengan komputer
sebagai alat yang diciptakan oleh manusia sendiri, dapat menerima input data, mengolahnya, menyimpannya,
serta menghasilkan suatu output dari
data tersebut.
Pada dasarnya, komputer ini dibuat
sama dengan cara kerja kognitif manusia itu sendiri, komputer dapat menyimpan
dan memroses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya yaitu manusia. Sehingga komputer
mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam kontribusi langsung dengan
kemampuan berpikir maupun dengan tenaga.
Untuk lebih memahami hubungan dari
keduanya, video berikut merupakan ilustrasi langsung dalam kehidupan sehari-hari contoh dari struktur kognitif manusia yang menciptakan arsitektur komputer.
SUMBER
REFERENSI
Basuki, A. M. Heru. 2008. Psikologi Umum. Depok :
Universitas Gunadarma
https://ambilgratis.com/2014/05/02/struktur-sikap-afektif-konatif-kognitif/
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html
http://sharahsepingganiswr.blogspot.co.id/2014/10/keterkaitan-kelebihan-dan-kelemahan_28.html
https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=15&cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0ahUKEwiTs2H78fPAhUKN48KHSiXCLkQFghhMA4&url=http%3A%2F%2Fwinarti.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F43964%2FArsitektur%2BKomputer.pdf&usg=AFQjCNHrv3JaL6pVnbIaUOl-grs5PWkwsA&bvm=bv.134495766,d.c2I
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
http://www.solusikompi.com/2014/08/definisi-arsitektur-komputer.html
Papalia, E. D. dan Feldman, R. T. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia ; Experience
Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
Santrock, John W. 2012. Life-span Development 13 th Edition. University of Texas, Dallas :
Mc Graw-Hill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar